
"Surel Hillary Clinton, kebanyakan mengandung informasi rahasia, diretas oleh China. Sebaiknya FBI dan Kementerian Kehakiman bertindak setelah selama ini salah langkah," kata Trump melalui Twitter.
Namun, dalam kicauan pada Rabu (29/8) itu, Trump tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai peretasan tersebut.
Ia hanya mengatakan bahwa kredibilitas FBI akan dipertanyakan setelah dugaan peretasan oleh China ini.
Sebelumnya, sejumlah pejabat intelijen AS memang pernah menuding Rusia sebagai dalang di balik peretasan akun anggota Partai Demokrat dalam upaya infiltrasi pemilu 2016.
Kini, penyelidik khusus Robert Mueller juga sedang melakukan investigasi mendalam mengenai dugaan intervensi Moskow dalam pemilu yang disinyalir dilakukan untuk membantu Trump menang.
Rusia dan Trump sendiri terus membantah tudingan tersebut. (has)
Baca Kelanjutan Trump Tuding China Retas E-mail Clinton : https://ift.tt/2POsWuaBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Tuding China Retas E-mail Clinton"
Post a Comment