Kepolisian telah mengindentifikasi tersangka sebagai pria asal Afghanistan berusia 19 tahun dengan izin tinggal di Jerman. "Kami serius mempertimbangkan bahwa ada motif teroris," ujar Juru Bicara Kepolisian Amsterdam, Frans Zuiderhoek, melansir AFP.
Sebelumnya, para saksi menggambarkan suasana panik saat letusan tembakan terdengar. Ribuan penumpang komuter dan turis dievakuasi dari stasiun kereta api.
Juru bicara kepolisian lainnya, Rob van der Veen, mengatakan bahwa penikaman dua korban itu terjadi saat terduga berada di terowongan sisi barat Amsterdam Central Station. "Kedua orang itu terluka parah, dan mereka dibawa ke rumah sakit," kata Van der Veen.
"Kami mempertimbangkan semua skenario yang ada. Dan, skenario terburuknya adalah terorisme," kata Van der Veen.
Sejauh ini, Belanda cukup terhindar dari serangan teror yang telah mengguncang tetangga-tetangga terdekatnya di Eropa dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, di tengah sejumlah ketakutan akan serangan teror, pihak intelijen Belanda telah menyatakan tingkat ancaman yang cukup tinggi untuk Negara Kincir Angin itu.
Kendati demikian, kepolisian menolak untuk berspekulasi mengenai alasan insiden hari Jumat lalu.
Sebelumnya Taliban dan Afghanistan telah menyerukan rencana serangan terhadap Belanda menyusul wacana gelaran kompetisi kartun Nabi Muhammad yang diinisiasi politisi sayap kanan Belanda, Geert Wilders.
Wilders, yang menerima ancaman pembunuhan, sejak itu membatalkan kompetisi yang telah membikin marah umat Islam dan memicu protes di mana-mana. (asr/asr)
Baca Kelanjutan Aksi Penikaman di Belanda Diduga Aksi Teror : https://ift.tt/2NyHVGSBagikan Berita Ini
0 Response to "Aksi Penikaman di Belanda Diduga Aksi Teror"
Post a Comment