Restoran mahal, taman bunga dan bungalow pinggir danau yang bagus membuat kota Wisata Habbaniyah menarik bagi pengunjung dari negara-negara Timur Tengah dan wilayah lain.
Tetapi, seperti sebagian wilayah Irak, oasis yang terletak antara Fallujah dan Ramadi, rusak berantakan sejak koalisi militer pimpinan AS menyingkirkan Saddam Hussein 15 tahun.
Berdiri di depan satu bungalow dengan kabel listrik menjuntai, Karim meratapi "surga yang hilang" itu.
Tumpukan sampah, kolam renang tanpa air dan kuda putar membuat tempat itu seperti kota hantu.
Ketika negara itu diduduki Amerika, pada 2006 dan 2007 kelompok ekstrimis bersenjata mendirikan ruangan-ruangan operasi di hotel dan bungalow yang kosong itu.
Polisi Irak mengambil alih kendali pada 2008 dan tempat itu sempat hidup kembali karena pengendara jet ski amatir mulai kembali ke danau buatan dan keluarga mulai berpiknik di tepi danau itu.
![]() |
Tetapi usaha itu sia-sia.
Setelah beberapa bulan bekerja, perusahaan Turki itu pun menyerah.
Ketika militer Iran melakukan gempuran untuk mengusir ISIS, mereka mengubah 500 bungalow dan 265 kamar hotel di kawasan wisata itu untuk menampung pengungsi yang meninggalkan rumah mereka akibat konflik tersebut.
Kenangan Manis
Setelah pemerintah Irak menyatakan menang atas ISIS Desember lalu, Pariwisata Irak mulai hidup kembali dan tidak ada lagi jalan berlubang dan kemacetan menuju Habbaniyah.
Tetapi jumlah wisatawan hanya sedikit, sebagian ingin menikmati udara lebih segar di musim panas dan sebagian lagi melakukan perjalanan jauh untuk mengingat kenangan manis.
"Orang yang datang ke Habbaniyah sekarang ingin mengingat kenangan masa lalu," ujar Turki.
Dia kembali ke sana tahun lalu, dia menyebutnya satu kesalahan.
"Tempat ini sekarang kumuh. Tidak ada air bersih atau listrik, dan tidak ada pelayanan apapun," ujarnya kepada AFP.
![]() |
"Ini kali terakhir saya ke sini," kata Hussein Jabbar, seorang pegawai negeri dari Baghdad, yang berkunjung bersama temannya.
"Sebelumnya, ini lokasi yang bagus tetapi semuanya sekarang rusak," tambahnya sambil menunjuk ke arah tepi danau yang kosong.
Terdapat sejumlah kantin kecil dan warung di tepi danau, namun para pengunjung kecewa karean satu restoran terkenal di sana kini hancur dan taman yang dulu sangat rapi sekarang tidak terawat.
"Kita harus melibatkan semua perusahaan wisata swasta dan mengambil alih Danau Habbaniyah dari tangan pemerintah," ujarnya
Kementerian Pariwisata dan Budaya Irak tidak menjawab permintaan tanggapan dari AFP.
(yns) Baca Kelanjutan Danau Habbaniyah, Wisata Irak yang Dihancurkan Perang : https://ift.tt/2MU3qWABagikan Berita Ini
0 Response to "Danau Habbaniyah, Wisata Irak yang Dihancurkan Perang"
Post a Comment