
"Dengan ini, saya memerintahkan operasi Partai Nasional Hong Kong (HKNP) untuk dilarang," demikian bunyi peringatan dari Menteri Keamanan Hong Kong, John Lee, sebagaimana dikutip AFP.
Pelarangan HKNP ini diajukan oleh kepolisian Hong Kong pada Juli lalu. Permintaan ini dikecam oleh berbagai kelompok pemerhati hak asasi manusia, juga Inggris sebagai pihak yang memberikan kembali Hong Kong kepada China dua dekade silam.
Pemimpin HKNP, Andy Chan, mengatakan kepada AFP bahwa ia belum mau berkomentar mengenai keputusan Hong Kong ini.
Seruan untuk memisahkan diri dari China ini pertama kali digaungkan secara besar-besaran pada 2014 lalu melalui sebuah demonstrasi di berbagai penjuru Hong Kong.
Sejak saat itu, tokoh pendukung kemerdekaan, termasuk Chan, selalu dihalangi untuk mendapatkan jabatan di pemerintahan atau badan legislatif.
Menanggapi semua tindakan represif China ini, dalam pidato di Kelab Koresponden Asing (FCC) Agustus lalu Chan menyebut Beijing sebagai "master kolonial."
Kementerian Luar Negeri China meminta FCC untuk menarik konten perbincangan itu. Namun, FCC menolak dengan alasan segala bentuk perbedaan pendapat harus disajikan secara gamblang dalam debat.
Pemerintah Hong Kong sendiri mengaku mendukung kebebasan berpendapat dan pers sehingga mereka mengizinkan Chan berbicara bertentangan dengan konstitusi daerah otonom tersebut. (has)
Baca Kelanjutan Hong Kong Larang Partai Pendukung Pemisahan Diri dari China : https://ift.tt/2xO1fJMBagikan Berita Ini
0 Response to "Hong Kong Larang Partai Pendukung Pemisahan Diri dari China"
Post a Comment