Search

Aliansi Pers Dunia Tuntut Jawab Saudi atas Kematian Khashoggi

Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Surat Kabar dan Penerbitan Berita Dunia (WAN-IFRA) dan Forum Editor Dunia (WEF) menuntut Arab Saudi memberikan jawaban atas kematian jurnalis Jamal Khashoggi yang tewas di konsulat negara tersebut di Istanbul, Turki.

"WAN-IFRA dan Forum Editor Dunia mendesak Arab Saudi memberikan jawaban secepatnya terkait jasus jurnalis Jamal Khashoggi," demikian bunyi pernyataan WAN-IFRA melalui situs resmi mereka.

Melalui pernyataan tersebut, WAN-IFRA mengaku telah meminta Turki untuk memberikan bukti klaim mereka mengenai keterlibatan Saudi dalam pembunuhan Khashoggi.

Mereka juga mendesak tekanan dunia internasional untuk mendapatkan bukti yang lengkap serta dapat diverifikasi.

Lebih jauh, WAN-IFRA mengutuk budaya di Arab Saudi yang mencatat bahwa sembilan dari 10 pembunuhan jurnalis tidak dihukum.

Hal ini menyebabkan kecurigaan bahwa pembunuhan seorang jurnalis yang kritis terhadap Saudi tidak diakui, padahal seharusnya negara mendukung upaya peningkatan keselamatan dan keamanan jurnalis di seluruh dunia.

Pada Jumat (19/10) lalu, Saudi sendiri sudah menyatakan bahwa Khashoggi dibunuh di dalam konsulat.

[Gambas:Video CNN]

Sumber intelijen Turki juga membocorkan informasi mengenai pemerintah Arab Saudi yang terlibat dalam pembunuhan itu.

Para ahli dari intelijen Turki meyakini bahwa mereka memiliki rincian bukti yang kuat untuk mendukung klaimnya soal keterlibatan Saudi dalam kematian Khashoggi.

Khashoggi merupakan seorang warga Saudi dan wartawan senior the Washington Post yang melarikan diri dari kampung halamannya pada tahun lalu.

Ia mengunjungi konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus dokumen pernikahan dengan tunangannya. Sejak itu, Khashoggi hilang dan penyelidikan masih berlangsung. (cin/has)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Aliansi Pers Dunia Tuntut Jawab Saudi atas Kematian Khashoggi : https://ift.tt/2CztRKr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aliansi Pers Dunia Tuntut Jawab Saudi atas Kematian Khashoggi"

Post a Comment

Powered by Blogger.