Search

FBI Selidiki Florida Sebagai Lokasi Pengiriman Paket Bom

Jakarta, CNN Indonesia -- Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) mulai melakukan penyelidikan ke wilayah Florida selatan. Mereka percaya bahwa sejumlah perangkat bom pipa yang dikirim pada minggu ini dikirim dari daerah itu.

FBI mengatakan bahwa tiga perangkat bom ditemukan saat mereka datang ke Florida. Dua bom ditujukan kepada Mantan Wakil Presiden, Joseph R. Biden di Delaware, dan satu bom ditujukan kepada aktor Robert De Niro di Manhattan.

Informasi yang dikumpulkan oleh Layanan Pos AS memusatkan perhatian mereka pada beberapa wilayah di Florida, termasuk satu bom di Opa-locka.

Sebanyak 10 paket bom ditemukan sejak Senin (22/10) dengan alamat pengirim dari Perwakilan Debbie Wasserman Schultz, seorang anggota Demokrat yang berada di Florida selatan serta Kirstjen Nielsen, Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Sejauh ini, seluruh paket-paket itu tidak ada yang meledak. Pihak kepolisian juga tengah mengetes apakah paket-paket ini sebenarnya memiliki daya ledak atau tidak.

Komisaris Kepolisian New York, James P. O'Neill mengatakan bahwa paket yang berisi perangkat hidup harus diperlakukan dengan sangat serius.

"Paket ini harus dianggap berbahaya," kata dia.

Seluruh aparat dari negara bagian New York, Washington, Florida, dan Los Angeles bergabung untuk menyelidiki kasus ini.

Selain melakukan pemeriksaan forensik terhadap paket dan alat peledak, pihak berwenang juga mengidentfikasi dimana amplop, label surat, dan komponen bom dibeli.

Sebelumnya, para peneliti percaya bahwa beberapa paket itu dikirim sendiri atau lewat kurir. Namun mereka sekarang menyimpulkan bahwa semua rangkaian bom dikirim melalui pos.

Beberapa pejabat penegak hukum mengatakan bahwa para penyidik akan mendapatkan data dari berbagai menara di wilayah yang mereka yakini paket itu dikirim.

Data dari masing-masing wilayah kemungkinan dapat direferensikan untuk mencari nomor telepon dan pengguna telepon yang berada di waktu yang sama dengan paket yang dikirimkan.

Rangkaian bom

Pada Senin (22/10), bom pertama ditemukan di kediaman George Soros, salah satu penyumbang terbesar bagi kelompok liberal di Westchester County, New York.

Pada Rabu (24/10), beberapa paket bom ditemukan. Pertama, paket yang berisi bom ditujukan kepada Hillary Clinton dan Barrack Obama. Kemudian, paket bom lainnya ditujukan kepada mantan direktur CIA, John O.Brennan, lalu paket bom juga ditemukan di kantor CNN di New York.

Satu paket bom lainnya juga ditemukan dan ditujukan kepada Jaksa Agung, Eric Holder. Dua paket bom lainnya dikirim ke perwakilan Maxina Waters, seorang partai Demokrat di California.

FBI Selidiki Florida Sebagai Lokasi Pengiriman Paket BomPolisi berjaga setelah sebuah bom ditemukan di kantor CNN di New York (REUTERS/Kevin Coombs)
Stasiun radio Washington, WMAL mengatakan pihaknya juga menerima paket mencurigakan dan saat ini sedang dievakuasi. Paket-paket itu dicegat dua minggu sebelum pemilihan jangka menengah AS.

Walikota New York, Bill De Blasio mengatakan bahwa petugas keamanan di TriBeCa Productions telah melihat kesamaan antara paket yang diterima perusahaan dan foto amplop yang ditemukan.

"Ada seseorang, menurut definisi merupakan pembom serial dan seorang teroris," kata dia, seperti dikutip New York Times

Seluruh paket bom dikirim dalam amplop yang dilapisi dengan bubble wrap. Masing-masing paket memiliki prangko dan memiliki alamat pengirim yang sama.

Petugas juga menggambarkan perangkat bom itu sebagai bahan mentah. Sementara, petugas keamanan lainnya mengatakan bahwa pengiriman paket bom ini untuk menciptakan rasa takut daripada membunuh.

Pada Kamis (25/10), Washington Cannon House, sebuah kantor Kongres dievakuasi dan seluruh orang diminta untuk keluar dari gedung.

Kepolisian belum memberikan penjelasan mengapa evakuasi itu dilakukan atau ada keterkaitan dengan paket yang mencurigakan.

Trump salahkan media

Presiden AS, Donald Trump mengutuk berbagai serangan paket bom yang terjadi, namun dirinya menyalahkan media mainstream soal kasus ini lewat cuitannya di twitter.

"Bagian yang sangat besar dari kemarahan yang kita lihat hari ini disebabkan oleh laporan media mainstream yang salah dan tidak akurat, saya sebut sebagai berita palsu," tulisnya di twitter.

"Laporan itu menjadi sangat buruk dan penuh kebencian. Media mainstream harus membersihkan aksinya, SEGERA!," seperti dilaporkan Sky News.

Tulisannya menuai protes keras dari banyak pihak, salah satunya adalah Brennan yang juga mendapat paket bom tersebut.

"Berhentilah menyalahkan orang lain. Lihatlah ke cermin. Seluruh retorika, penghinaan, kebohongan, dan dorongan kekerasan fisik anda sangat memalukan," tulisnya di Twitter.

"Bersihkan tindakanmu. Cobalah untuk bertindak sebagai presiden. Rakyat Amerika pantas menjadi lebih baik. Kritikanmu tidak akan mengintimidasi kita ke dalam keheningan."

Gubernur New York, Andrew Cuomo mengatakan bahwa wacana politik di AS menjadi sangat buruk.

"Kita harus kembali ke titik di mana kita dapat melakukan debat politik tanpa kekerasan politik. Kita bukan Demokrat dan Republik. Kita orang Amerika. Bendera kita merah, putih, biru. Kita satu bangsa," kata dia kepada CNN.

[Gambas:Video CNN]

Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders mengatakan bahwa presiden meletakkan kasus ini menjelang pemilihan jangka menengah di AS.

"Presiden merasa bahwa kita harus melihat tindakan keji yang telah dia lakukan, tetapi hari demi hari selalu ada hal negatif, 90 persen dari cakupannya selalu negatif," tulisnya di Twitter.

Sanders mengatakan bahwa rakyat AS gagal menyoroti pekerjaan presiden pada kesepakatan dagang dan keamanan nasional. "Kalian terus fokus kepada hal yang negatif." (cin/eks)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan FBI Selidiki Florida Sebagai Lokasi Pengiriman Paket Bom : https://ift.tt/2O6knsr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "FBI Selidiki Florida Sebagai Lokasi Pengiriman Paket Bom"

Post a Comment

Powered by Blogger.