AFP melaporkan bahwa insiden ini bermula pada 20 Oktober lalu, ketika situs tambang tempat para korban bekerja tertutup batu bara pada kedua ujungnya karena tekanan yang menyebabkan batu itu retak.
Kecelakaan ini terjadi di sebuah tambang milik perusahaan Longyun Coal Mining di kabupaten Yuncheng, Shandong.
Tim penyelamat yang bekerja untuk membersihkan terowongan baru menemukan enam jasad penambang pada Minggu (28/10).
Kecelakaan pertambangan biasa terjadi di China meski sudah ada upaya untuk memperbaiki kondisi produksi batu bara serta menindak pertambangan legal.
Menurut data Badan Keselamatan Kerja China bagian batu bara, ada 375 kematian terkait pertambangan batu bara pada 2017, turun menjadi 28,7 persen dari rerata tahunan.
Pada Desember 2016 lalu, ada ledakan di dua tambang batu bara secara terpisah di wilayah Inner Mongolia, Heilongjiang, yang menewaskan sedikitnya 59 orang.
Di tahun yang sama, sebanyak 33 penambang tewas dalam ledakan di tambang batu bara di wilayah barat daya, Chongqing, pada Oktober.
September lalu, sedikitnya 18 orang tewas dalam ledakan ranjau di wilayah barat laut Ningxia. (cin/has)
Baca Kelanjutan Kecelakaan di Situs Tambang China, 19 Orang Tewas : https://ift.tt/2JoJ82iBagikan Berita Ini
0 Response to "Kecelakaan di Situs Tambang China, 19 Orang Tewas"
Post a Comment