Rusia Yakin Kerajaan Saudi Tak Terlibat Pembunuhan Khashoggi

Jakarta, CNN Indonesia -- Rusia menyatakan keyakinan bahwa pemerintah Arab Saudi tidak terlibat dalam pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi setelah Presiden Vladimir Putin membahas kasus itu dengan Raja Salman bin Abdulaziz.

Ketika ditanya apakah Kremlin sepenuhnya percaya Saudi tak bersalah setelah perbincangan itu, Juru Bicara Putin, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa pertanyaan itu tidak pantas.

"Ada pernyataan resmi dari raja, ada pernyataan resmi dari Putra Mahkota (Mohammed bin Salman) dan tidak ada orang yang memiliki alasan untuk tidak mempercayai mereka," katanya.

Putin berbicara kepada Raja Salman melalui sambungan telepon pada Kamis (25/10) malam waktu setempat untuk membahas kasus Khashoggi.

Kolumnis The Washington Post yang kerap mengkritik kebijakan Pangeran Mohammed itu dilaporkan hilang setelah masuk ke dalam gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober lalu.

Setelah sempat mengklaim bahwa Khashoggi sudah keluar dari konsulat dengan selamat, Saudi akhirnya mengakui jurnalis itu tewas dalam sebuah perkelahian di dalam gedung tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Berdasarkan bukti yang dikumpulkan aparat Turki, Khashoggi diduga dibunuh dengan rencana matang. Hingga saat ini, tubuh Khashoggi pun belum ditemukan.

Sejak awal, Rusia sendiri tak mau banyak berkomentar mengenai kasus pembunuhan Khashoggi ini.

Banyak pengamat menduga Rusia bersikap seperti ini agar tak membuka sejarah kelamnya sendiri terkait pembunuhan wartawan pengkritik Moskow.

"Jelas orang seperti Putin tidak akan memedulikan pembunuhan seorang wartawan, terutama setelah apa yang baru saja di Inggris (peracunan Skripal)," kata Mark N Katz, profesor bidang pemerintahan di Universitas George Mason. (cin/has)

Let's block ads! (Why?)