
Di aula Tentara dan Pelaut Universitas Pittsburgh, sejumlah orator menggaungkan pesan persatuan untuk melawan racun perbedaan pandangan politik yang memicu kekerasan layaknya insiden akhir pekan lalu.
"Ini adalah waktu terkelam dalam sejarah kota kita. Namun, ada hal lain di Pittsburgh. Kita akan bangkit. Kita akan bekerja sama. Kita akan mengalahkan kebencian dengan cinta. Kita akan menjadi kota cinta kasih dan menyambut semua orang," ujar Wali Kota Bill Peduto.
"Yang terjadi kemarin tidak akan membelah kita, tidak akan menghancurkan kita. Kita akan terus berkembang dan menyanyi dan memuji dan belajar bersama, kemudian meneruskan warisan sejarah kita di kota dengan orang-orang bersahabat ini," ujar seorang rabbi, Jonathan Perlman.
Sebagian warga yang hadir dalam acara itu menyambut pernyataan Perlman dengan tangis. Sementara itu, sebagian lainnya berusaha tegar dan melemparkan senyum ke sekitarnya.
Beberapa orang mengaku tak percaya bahwa pelaku yang teridentifikasi bernama Robert Bowers itu dapat benar-benar menjalankan aksinya meski pria itu memang kerap menyampaikan pernyataan anti-Semit di jagad maya.
Saat memberondong tembakan ke arah orang yang sedang berkumpul di dalam rumah ibadah itu, Bowers bahkan dilaporkan berteriak, "Semua Yahudi harus mati!"
Setelah melepaskan tembakan, Bowers langsung menyerahkan diri ke kepolisian setempat.
"Seluruh Amerika berduka atas pembunuhan massal warga Yahudi Amerika di Sinagoge Pohon Kehidupan di Pittsburgh. Kami berdoa bagi mereka yang tewas dan orang tercinta mereka, dan kami bersimpati pada petugas kepolisian yang berani dan mengalami luka serius," tulis Trump.
"Serangan anti-Semit jahanam ini adalah pelanggaran terhadap kemanusiaan. Semua ini akan membuat kita bekerja sama untuk mengekstraksi racun anti-Semit dari dunia. Kita harus bersatu melawan kebencian." (has)
Baca Kelanjutan Warga AS Gelar 'Malam Kelabu' bagi Korban Penembakan Sinagoge : https://ift.tt/2Q2Qvz0Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga AS Gelar 'Malam Kelabu' bagi Korban Penembakan Sinagoge"
Post a Comment