Search

AS Janji Militer di Perbatasan Meksiko Bersenjata Pentungan

Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat memastikan bahwa pasukan yang dikerahkan untuk membendung gelombang imigran ilegal di perbatasan dengan Meksiko hanya akan dipersenjatai pentungan.

"Tak akan ada elemen senjata di sana," ujar Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, sebagaimana dikutip AFP, Rabu (21/11).

Mattis kemudian menjelaskan bahwa 5.800 tentara tambahan itu nantinya akan membantu jika ada agen Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai yang diserang oleh imigran.

Isu pengerahan militer ini semakin menjadi polemik setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa gelombang imigran ilegal itu sebagai "invasi" yang memicu "keadaan darurat nasional."

Ia pun mengindikasikan bahwa pasukan militer yang dikerahkan ini nantinya dapat menembak imigran jika mereka melempari batu ke arah perbatasan AS.

Selama ini, militer AS tak diizinkan terlibat dalam upaya penegakan hukum domestik dan misi perbatasan.

Mattis pun memastikan bahwa pengerahan militer ini tak akan berlangsung lama, kemungkinan hanya sampai 15 Desember.

Dengan pengerahan militer ini, nasib para imigran yang kebanyakan datang dari Honduras itu semakin terkatung-katung.

Kabur dari negaranya untuk menghindari kekerasan dan kemiskinan, para imigran itu rela menempuh jalur berbahaya melintasi perbatasan Guatemala menuju Meksiko agar dapat menembus wilayah AS, di mana mereka berharap dapat membangun kehidupan baru. (has)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan AS Janji Militer di Perbatasan Meksiko Bersenjata Pentungan : https://ift.tt/2r0Iakc

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "AS Janji Militer di Perbatasan Meksiko Bersenjata Pentungan"

Post a Comment

Powered by Blogger.