Search

Asa Rekonsiliasi Korut dan Korsel dari Budaya Gulat

Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara dan Korea Selatan menandai langkah baru upaya rekonsiliasi mereka. UNESCO baru saja menerima gulat Korea, sebagai kebudayaan gabungan kedua negara, untuk diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda.

Pada mulanya, kedua negara mengajukan permohonan terpisah atas budaya tradisional gulat yang dimiliki untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.

Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay, mengatakan bahwa penerimaan pengajuan kebudayaan kedua negara yang tergabung ini belum pernah terjadi sebelumnya. "Pengajuan bersama ini merupakan langkah bersejarah di jalan menuju rekonsiliasi antar-Korea," ujarnya melansir AFP.


Gulat Korea disetujui oleh komite UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada sebuah pertemuan di Mauritius, Senin (26/11).

Gulat sendiri dikenal dengan istilah 'Ssirum' untuk Korea Utara dan 'Sssireum' untuk Korea Selatan. Di kedua negara, gulat telah dipratikkan di berbagai gelaran festival rakyat selama berabad-abad.

Di Korea Selatan, pegulat tampil hanya dengan memakai celana pendek berukuran ketat dan biasa dilakukan di atas pasir. Sementara di Korea Utara, mereka mengenakan pakaian tanpa lengan dan dilakukan di atas matras.

Hanya ada satu kompetisi gulat yang berlangsung antar-Korea. Kompetisi itu pernah digelar di Jeju pada 2003 lalu.


Sebelumnya, baik Korea Utara dan Korea Selatan kerap mengajukan permohonan terpisah untuk memasukkan gulat sebagai salah satu warisan budaya dunia.

Namun, pada pertemuan dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in di Paris bulan lalu, Azoulay menyarankan agar pengajuan tersebut digabungkan. Gagasan itu kemudian disetujui antara kedua negara.

Penggabungan itu menjadi asa dalam hubungan diplomatik antara kedua negara yang diketahui melakukan tiga pertemuan besar di tahun ini. </span>

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Asa Rekonsiliasi Korut dan Korsel dari Budaya Gulat : https://ift.tt/2AngoD5

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Asa Rekonsiliasi Korut dan Korsel dari Budaya Gulat"

Post a Comment

Powered by Blogger.