
Seperti dikutip AFP, Kamis (8/11), cuitan Wilders itu diunggah pada Agustus lalu. Setelah itu, dia beberapa kali memajang karikatur Nabi Muhammad S.A.W.
Hal itu membuat repot para diplomat Belanda di Pakistan. Sebab, sejumlah ancaman pembunuhan datang bertubi-tubi karena cuitan Wilders.
Belanda menyatakan Kementerian Dalam Negeri Pakistan sudah memperingatkan kalau duta besar mereka akan menjadi target unjuk rasa oleh Partai Tehreek-e-Labaik (TLP). Mereka adalah kelompok garis keras di Pakistan yang didirikan tiga tahun lalu.
TLP bahkan mendesak pemerintah Pakistan supaya memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda. Hanya saja Kemendagri Pakistan enggan mengkonfirmasi kabar itu.
Cuitan Wilders soal perlombaan karikatur Nabi Muhammad S.A.W., juga mendapat reaksi keras dari dalam negeri Belanda. Sekitar 144 pengurus masjid di Negeri Kincir Angin meminta supaya Twitter membekukan akun Wilders karena dianggap menghasut kebencian di antara umat manusia.
"Twitter menyediakan sarana kepada Wilders untuk menebar kebencian ke seluruh dunia. Kalau seperti itu, maka Twitter dan Wilders patut dihukum.," kata juru bicara Federasi Budaya Islam Turki (TICF) di Belanda, Ejder Kose, seperti dilansir Deutsche Welle.
TICF yang menyatakan mewakili umat Islam di Belanda meminta Twitter menutup akun Wilders secara permanen. Mereka memberi tenggat tiga pekan kepada Twitter, dan jika gagal maka akan membawanya ke jalur hukum.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diplomat Belanda Diancam Dibunuh Karena Cuitan Geert Wilders"
Post a Comment