
"AS terus-terusan menyatakan mereka akan menekan penjualan minyak Iran hingga nol, tetapi sejauh ini kami tetap bisa menjual minyak kami. AS dengan propagandanya tidak melihat kenyataan," kata Wakil Presiden Iran, Eshaq Jahangiri, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (6/11).
Jahangiri menyatakan dia sudah berbicara dengan sejumlah petinggi perusahaan minyak yang masuk dalam daftar larangan bertransaksi oleh AS. Dia menyatakan seluruhnya sudah membuat rencana supaya proses jual beli minyak tetap berjalan.
Keputusan AS juga tidak didukung oleh Uni Eropa. Negara-negara anggota seperti Prancis dan Jerman menolak kebijakan AS dan akan melindungi perusahaan-perusahaan mereka dalam berdagang dengan Iran.
Uni Eropa bahkan menyatakan sudah menyiapkan taktik khusus guna menghindari sanksi AS. Hanya sebagian korporasi besar seperti perusahaan minyak Total dan Grup PSA asal Prancis, kemudian Allianz dan Siemens asal Jerman, perusahaan ekspedisi A.P. Moller-Maersk dari Denmark terpaksa menghentikan sementara transaksi mereka dengan Iran.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Iran Yakin Tetap Bisa Ekspor Minyak Meski Disanksi AS"
Post a Comment