
Bocah perempuan asal Guatemala itu dikabarkan memasuki perbatasan AS dari Meksiko secara ilegal bersama sang ayah dan puluhan imigran lainnya.
Dikutip AFP, petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) mengatakan anak tersebut meninggal karena "dehidrasi dan syok."
The Washington Post memberitakan anak perempuan itu dan ayahnya ditahan pada 6 Desember sekitar pukul 22.00 waktu lokal di Lordsburg, New Mexico.
Lebih dari delapan jam setelah penahanan, bocah tersebut mulai mengalami kejang-kejang. Petugas CBP segera menghubungi petugas medis.
"Namun, kondisi anak itu tak kunjung pulih dan meninggal di rumah sakit kurang dari 24 jam setelah mendapat perawatan," bunyi pernyataan CBP.
Petugas CBP tak mempublikasikan identitas anak tersebut. Sang ayah dilaporkan tetap berada di El Paso untuk diserahkan kepada petugas kekonsuleran Guatemala.
"Rasa dukacita mendalam dari kami untuk keluarga anak tersebut," ucap juru bicara CBP, Andrew Meehan, melalui pernyataan kepada The Washington Post.
"Petugas CBP mengambil setiap langkah yang mungkin dilakukan untuk menyelamatkan anak tersebut. Sebagai ayah, ibu, dan saudara, kami berduka atas setiap kehilangan ini."
Belakangan, Trump juga menerapkan kebijakan penahanan imigran yang memisahkan anak-anak dan orang tuanya, sebuah langkah yang dikritik keras banyak pihak terutama kelompok pemerhati hak asasi manusia. (rds/has)
Baca Kelanjutan Bocah Imigran Dilaporkan Tewas dalam Tahanan AS : https://ift.tt/2Quw4PGBagikan Berita Ini
0 Response to "Bocah Imigran Dilaporkan Tewas dalam Tahanan AS"
Post a Comment