Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah
Filipina memutuskan mendeportasi seorang pastor asal
Amerika Serikat, Kenneth Bernard Hendricks (77) yang ditahan atas dugaan pelecehan seksual terhadap 50 anak. Sebab, ternyata dia juga dilaporkan melakukan sejumlah pelecehan seksual di tanah kelahirannya.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (6/12), Imigrasi Filipina menyatakan Hendricks akan diterbangkan ke Ibu Kota Manila terlebih dulu, dari lokasi penangkapannya di wilayah Naval, Provinsi Biliran. Kedutaan Besar AS yang akan memproses pemulangannya.
"Kami tidak akan membiarkan predator seksual memburu anak-anak kami," kata Juru Bicara Imigrasi Filipina, Dana Krizia Sandoval.
Hendricks pun tak bisa banyak bicara ketika ditangkap aparat di Gereja Cathedral of Our Lady Rosary Parish. Pemimpin Keuskupan Katolik Biliran, Bapa John Estina menyatakan sudah membebastugaskan Hendricks setelah diselidiki oleh aparat sejak November lalu.
"Saya sedih harus meninggalkan kota ini," kata Hendricks saat dibawa aparat sambil diborgol.
Pastor kelahiran Cincinnati itu akan menghadapi proses hukum di negara bagian Ohio. Menurut Kepala Unit Pelacak Buronan Imigrasi AS, Bobby Raquepo, Hendricks dicari karena diduga melakukan pelecehan seksual di negara asalnya.
Hendricks sudah 37 tahun bermukim di Biliran. Tak hanya Filipina, kasus semacam ini juga menerpa banyak pastor di berbagai penjuru dunia.
Kasus pelecehan seksual para pastor terhadap anak binaannya yang sudah terjadi selama puluhan tahun ini pertama kali diungkap secara publik melalui laporan surat kabar The Boston Globe pada 2002.
Saat itu, Keuskupan Boston dilaporkan memindahkan para pendeta pelaku pelecehan ke berbagai tempat untuk melindungi mereka dan menutupi kasus itu. Sejak saat itu, ratusan korban dan skandal terungkap di AS dan berbagai negara, penyelidikan global juga dimulai.
Konferensi Uskup Katolik AS memperkirakan Keuskupan Amerika telah merogoh kocek hampir US$4 miliar sejak tahun 1950 untuk menyelesaikan kasus pelecehan dengan para korban.
Laporan The Boston Globe yang memenangkan Penghargaan Pulitzer itu menginspirasi film peraih Academy Awards, "Spotlight." (ayp/ayp)
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan Filipina Deportasi Pastor AS yang Lecehkan 50 Bocah : https://ift.tt/2Sz10uv
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
VIDEO: Kecelakaan Helikopter Tambah Duka Korban Gempa Meksiko
Reuters/Tri Wahyuni, CNN Indonesia | Minggu, 18/02/2018 11:03 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN I… Read More...
Helikopter Membawa Menteri Jatuh di Meksiko, 13 Orang Tewas[unable to retrieve full-text content]
Menteri Dalam Negeri Meksiko yang berada dalam helikopter nah… Read More...
Adelina TKI yang Tewas di Malaysia Dimakamkan di NTTJakarta, CNN Indonesia -- Adelina Jemira Sau, (sebelumnya disebut sebagai Adelina Lisao), akhirnya k… Read More...
Ethiopia Tetapkan Negara dalam Darurat hingga Enam Bulan
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Ethiopia pada Sabtu (17/2) memutuskan status keadaan darurat b… Read More...
Jet Tempur Israel Bombardir Gaza, Dua Warga Palestina Terluka
Jakarta, CNN Indonesia -- Jet-jet tempur Israel memborbardir Jalur Gaza menyebabkan dua warga Pales… Read More...
0 Response to "Filipina Deportasi Pastor AS yang Lecehkan 50 Bocah"
Post a Comment