
Mereka menyatakan tetap mendesak Presiden Emmanuel Macron mundur dari jabatannya karena kebijakannya tidak berpihak kepada rakyat miskin.
Sebagaimana dilansir The Guardian, Rabu (5/12), kelompok Rompi Kuning mengumumkan mereka akan kembali berunjuk rasa besar-besaran pada Sabtu mendatang di Ibu Kota Paris. Meski mulanya mereka cuma memprotes kenaikan pajak bahan bakar, kini isu yang dibawa meluas.
Gerakan itu menuntut pemerataan kesejahteraan, kenaikan gaji, upah minimum, tunjangan pensiun, serta jaminan sosial.
"Kami bukan pengemis dan tidak mau diberi remahan. Yang kami mau adalah tuntutan utama terpenuhi," kata Juru Bicara Rompi Kuning, Benjamin Cauchy.
Menurut Perdana Menteri Prancis Edouard Phillipe juga menyatakan pemerintah menunda menaikkan harga gas dan tarif dasar listrik. Di samping itu dia menyatakan unjuk rasa gerakan Rompi Kuning adalah wujud frustasi warga Prancis karena tekanan ekonomi yang sangat besar.
Phillipe hanya berharap aksi unjuk rasa lanjutan Rompi Kuning tidak rusuh seperti pekan lalu. Sebab, menurut dia hal itu adalah hak setiap warga untuk mengutarakan pendapat.
Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner menyatakan siap mengerahkan puluhan ribu aparat, baik polisi dan tentara ke seluruh Prancis guna mengantisipasi unjuk rasa Rompi Kuning pada akhir pekan ini.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kepolisian Paris menunda pertandingan Ligue 1 antara kesebelasan Paris Saint-Germain dan Montpellier pada Sabtu pekan ini. Sebab mereka beralasan tidak bisa menjamin keamanan kedua tim dan para penonton. (ayp/ayp)
Baca Kelanjutan Kelompok Rompi Kuning Prancis Bakal Demo Lagi Akhir Pekan Ini : https://ift.tt/2AODmD2Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kelompok Rompi Kuning Prancis Bakal Demo Lagi Akhir Pekan Ini"
Post a Comment