
"Seorang tentara Korea Utara terdeteksi melintasi garis demarkasi militer," kata Kepala Staf Gabungan Militer (JCS) Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Asia One, pada Rabu (5/12).
"Prajurit tersebut aman di dalam tahanan kami. Agen-agen terkait insiden tersebut akan menyelidiki lebih lanjut mengenai detil bagaimana dia bisa memasuki Korea Selatan," katanya.
Lebih dari 30 ribu warga sipil Korea Utara tercatat melarikan diri dari tanah air mereka, tetapi kebanyakan kabur melintasi perbatasan Korea Utara dan Cina. Jarang di antara mereka yang melintasi perbatasan kedua Korea, karena dibentengi ladang ranjau dan kawat berduri.
Pada November tahun lalu, seorang tentara Korea Utara yang nekat menyeberangi perbatasan kedua Korea diberondong peluru. Namun, dia selamat. Pembelotan terakhir yang melibatkan warga Korea Utara terjadi pada Mei, ketika dua warga sipil menumpang perahu kecil ke Korea Selatan melintasi Laut Kuning.
Di awal tahun ini, Korea Selatan dan Korea Utara telah mengumumkan secara resmi akhir dari konflik militer antara keduanya. Sejak itu, langkah rekonsiliasi perlahan berlanjut dengan sejumlah langkah untuk meredakan ketegangan.
Dibukanya kembali jalan yang menghubungkan kedua negara di zona demiliterisasi (DMZ), hingga disahkannya gulat Korea sebagai kebudayaan gabungan kedua negara oleh UNESCO merupakan beberapa upaya merajut kembali persahabatan.
Langkah-langkah menuju perdamaian ini terus berlanjut, meskipun pembicaraan mengenai denuklirisasi antara Washington dan Pyongyang gagal terlaksana. (fey/ayp)
Baca Kelanjutan Tentara Korea Utara Kembali Membelot ke Korea Selatan : https://ift.tt/2E0M58BBagikan Berita Ini
0 Response to "Tentara Korea Utara Kembali Membelot ke Korea Selatan"
Post a Comment