
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyatakan mereka sampai saat ini masih menunggu penjelasan dari Rusia tentang alasan penangkapan Whelan. Jika tuduhan Rusia lemah, Pompeo mendesak supaya mantan marinir itu segera dibebaskan.
"Sikap kami jelas menuntut supaya Rusia segera menjelaskan sangkaan yang mereka berikan, supaya kami apa yang dituduhkan. Jika sangkaannya lemah, kami meminta dia segera dipulangkan," kata Pompeo di sela-sela lawatannya ke Brasil, seperti dilansir Reuters, Kamis (3/1).
Badan Intelijen Rusia (FSB) menuduh Whelan melakukan kegiatan mata-mata. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Rusia, pelaku spionase jika terbukti bisa dibui maksimal 20 tahun.
Keluarga Whelan membantah bahwa pria 48 tahun itu terlibat dalam aktivitas spionase. Saudara Paul, David Whelan, menuturkan dia ke Rusia untuk mengunjungi acara pernikahan kerabat.
David menuturkan keluarga putus kontak dengan Paul sejak Jumat pekan lalu dan telah berkomunikasi dengan pejabat Kemlu AS tak lama setelah mendengar penangkapan tersebut. Whelan saat ini tercatat bermukim di Novi, Negara Bagian Michigan.
Dia disebut dipecat karena terbukti terlibat kasus pencurian, dengan pangkat terakhir sersan satu. Pekerjaannya saat ini adalah bekerja sebagai direktur keamanan global salah satu perusahaan pemasok suku cadang otomotif, BorgWarner.
Menurut mantan kepala perwakilan Badan Intelijen Pusat AS (CIA) di Moskow, Daniel Hoffman diduga kuat penangkapan Whelan terkait dengan Maria Butina. Perempuan Rusia itu dibekuk karena dituduh melakukan operasi intelijen dengan mempengaruhi kelompok konservatif di AS.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS Desak Rusia Bebaskan Eks Marinir Disangka Mata-mata"
Post a Comment