
"Saya mengkonfirmasi memang ada pemindahan peralatan dari Suriah. Karena alasan keamanan, saya tidak bisa memberikan informasi yang lebih rinci," kata sumber di Angkatan Bersenjata AS, seperti dilansir CNN, Jumat (11/1).
Sumber itu juga tidak menjelaskan dari daerah mana saja peralatan militer itu diangkut dari Suriah. Meski demikian belum ada tanda-tanda penarikan pasukan dari negara itu.
"Kami akan mendiskusikan soal penarikan pasukan dengan presiden dari sebelah timur laut Suriah. Kami harus memastikan ISIS sudah kalah dan tidak menjadi ancaman," kata Bolton di sela-sela pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Trump memutuskan menarik 2000 pasukan dari Suriah pada 19 Desember 2018. Namun, tidak semua pihak sepakat. Bahkan, Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis memilih mundur sehari selepas Trump memutuskan hal itu.
Sekutu AS, Inggris dan Prancis yang juga mengirim pasukan khusus mereka ke Suriah untuk memerangi ISIS juga sangat terkejut. Kedua negara itu mengaku tidak dimintai pendapat terlebih dulu.
Trump disebut sudah memberitahu Komandan AS di Suriah, Letjen. Paul J. LaCamera, dia sengaja memberikan tenggat waktu hingga empat bulan guna memastikan proses pemulangan pasukan tidak terburu-buru.
Penarikan secara bertahap itu dilakukan buat melindungi pasukan AS yang masih berada di wilayah rawan konflik di Suriah. Senator dari Partai Republik, Lindsey Graham mengklaim Trump sempat bakal mengevaluasi kembali ide menarik pasukan dari Suriah.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS Mulai Kemas-kemas Perlengkapan Militer di Suriah"
Post a Comment