
Media Jepang, Sankei Shimbun, melaporkan AS menggelar latihan itu guna menghadapi China yang semakin agresif.
Mengutip sumber anonim, Sankei Shimbun memberitakan militer AS telah memberi tahu rencananya tersebut kepada pemerintah Jepang.
Latihan rudal itu dilaporkan melibatkan peluncur roket yang dianggap sebagai upaya membendung risiko serangan rudal balistik darat dan laut China.
Dikutip AFP, kapal perang China memang kerap berlayar di perairan lepas di dekat Okinawa dalam beberapa tahun terakhir.
Para ahli memaparkan aktivitas maritim China yang semakin aktif merupakan bagian dari rencana Beijing membangun kendali dalam "rantai pulau pertama atau first island chain" yang menghubungkan Okinawa, Taiwan, dan Filipina.
Beberapa analis Beijing bahkan mengatakan China ingin memegang kendali hingga Pulau Guam, yang berada di bawah kendali AS, hingga sebagian wilayah Indonesia bagian utara.
Ahli-ahli meyakini pemerintahan Presiden Xi Jinping juga ingin mengakhiri dominasi pengaruh militer AS di barat Pasifik dengan mengendalikan wilayah yang berhubungan dengan Pulau Ogasawara, Jepang, wilayah AS di Guam, dan Indonesia.
Tak hanya AS, modernisasi militer China yang cukup pesat juga ikut membuat negara-negara tetangganya di Asia gelisah, terutama Jepang. Menteri Pertahanan Jepang tahun lalu mengakui bahwa China "secara sepihak meningkatkan aktivitas militernya" selama beberapa tahun terakhir.
Di satu sisi, Beijing menegaskan segala aktivitas militernya selama ini adalah bentuk pertahanan, bukan upaya agresi. (rds/has)
Baca Kelanjutan Bendung China, AS Disebut Akan Latihan Rudal dari Jepang : http://bit.ly/2CNN4IoBagikan Berita Ini
0 Response to "Bendung China, AS Disebut Akan Latihan Rudal dari Jepang"
Post a Comment