
AFP melaporkan bahwa bentrokan pecah di beberapa titik di Kerala setelah dua aktivis perempuan India memasuki Kuil Sabarimala kemudian keluar didampingi pasukan kepolisian pada Rabu (2/1) sore.
Juru bicara kepoilisian Kerala, Pramod Kumar, mengatakan bahwa korban yang tewas ikut serta dalam demonstrasi gagasan Partai Bharatiya Janata (BJP) untuk menolak perempuan masuk ke dalam kuil.
"Ia terluka ketika batu dilemparkan dalam demonstrasi tersebut. Ia terluka serius dan kemudian meninggal pada Rabu malam. Setidaknya 15 orang lainnya terluka dalam insiden di seluruh negara bagian tersebut," ujar Kumar.
Sehari setelah bentrokan tersebut, Kamis (3/1), situasi di Kerala dilaporkan masih belum kondusif. Kepolisian pun mengerahkan pasukan tambahan untuk berjaga-jaga.
Meski keputusan itu sudah diumumkan, sejumlah aktivis perempuan masih kesulitan masuk ke dalam kuil karena dihalangi massa. Mereka menganggap keputusan MA itu bertentangan dengan tradisi.
Perdana Menteri Narendra Modi yang bernaung di bawah BJP sendiri mendukung pelarangan perempuan masuk ke dalam kuil, sesuai dengan tradisi selama ini.
Perempuan memang masih dilarang masuk ke sejumlah kuil Hindu di India, termasuk Sabarimala. Selama beberapa generasi, perempuan masuk ke Sabarimala adalah hal tabu yang kemudian ditetapkan dalam ketentuan Pengadilan Tinggi Kerala pada 1991.
Di tengah kisruh ini, Mahkamah Agung akan menggelar sidang dengar pendapat atas keputusan mereka untuk mengizinkan perempuan masuk kuil pada 22 Januari mendatang. (has)
Baca Kelanjutan Bentrok Karena Perempuan Masuk Kuil India, Satu Orang Tewas : http://bit.ly/2CMr6VYBagikan Berita Ini
0 Response to "Bentrok Karena Perempuan Masuk Kuil India, Satu Orang Tewas"
Post a Comment