
"Tidak peduli bagaimana Anda (Kanada) melihatnya, tetapi Michael Kovrig tidak memiliki kekebalan diplomatik di bawah Konvensi Wina," demikian pernyataan Kemenlu China, seperti dikutip Reuters, pada Senin (14/1).
Pernyataan tersebut diungkapkan sebagai jawaban pernyataan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau pada Jumat pekan lalu. Dia menuduh China tidak menghormati prinsip kekebalan diplomatik dalam kasus ini.
Trudeau tak menjelaskan alasan Kovrig berhak atas kekebalan diplomatik.
Hubungan kedua negara memanas semenjak penangkapan Meng Wangzhou atas permintaan Amerika Serikat.
Sejak pertikaian itu, pemerintah China menyatakan menahan 13 warga Kanada, termasuk Michael Kovrig dan dua warga lainnya, pengusaha Michael Spavor dan seorang guru, Sarah McIver.
Kovrig ditahan atas tuduhan membahayakan keamanan nasional pada Desember 2018 lalu.
Ketika hubungan antara penangkapan Meng dan penangkapan warga Kanada dipertanyakan, China tidak secara langsung mengaitkan keduanya. Mereka mengklaim kasus Kovrig dan Spavor masih diusut.
Kendati demikian, para diplomat negara barat yang bertugas di Beijing menyebut penahanan tersebut sebagai bentuk balas dendam China atas penangkapan Meng. Mereka mengatakan Kovrig dan Spavor menjadi 'sandera politik' China terhadap Kanada.
Meng dituduh melanggar sanksi AS terhadap Iran, lantaran berbisnis dengan salah satu perusahaan yang beroperasi di negara tersebut. Sempat ditahan, kini Meng telah dibebaskan setelah membayar jaminan sebesar US$7,5 juta (sekitar Rp108.6 miliar).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "China Sangkal Eks Diplomat Kanada Ditangkap Kebal Diplomatik"
Post a Comment