
Presiden Migrasi Kolombia, Christian Kruger, mengatakan bahwa daftar nama pejabat yang dilarang masuk itu mencakup "pejabat yang memiliki hubungan dekat dan mendukung Maduro."
Kruger tak menutup kemungkinan daftar nama ini akan bertambah panjang dalam beberapa bulan ke depan, sesuai dengan pertimbangan lebih lanjut.
Beberapa hari lalu, Maduro mengangkat Mendoza menjadi pemimpin sebuah perusahaan Venezuela yang bermarkas di Barranquilla.
Menurut Kruger, keputusan untuk melarang masuk ratusan orang ini merupakan bagian dari langkah yang diambil Lima Group, salah satu blok beranggota 14 negara Amerika Latin, untuk "membantu mencari solusi damai atas krisis Venezuela."
Guaido tak hanya didukung Kolombia, tapi juga sejumlah negara lain, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Chile, dan Australia.
Sementara itu, Maduro masih didukung Rusia, Turki, China, dan paling penting ia masih memegang kekuasaan atas militer. (has)
Baca Kelanjutan Kolombia Larang Masuk 200 Orang Pendukung Maduro : http://bit.ly/2RZgxrVBagikan Berita Ini
0 Response to "Kolombia Larang Masuk 200 Orang Pendukung Maduro"
Post a Comment