
Vashukevich yang juga dikenal dengan nama Nastya Rybka ditahan aparat keamanan Rusia pada Kamis (17/1) kemarin, di Bandara Internasional Sheremetyevo Moskow. Dia sebelumnya dibekuk di Thailand kemudian dideportasi.
Menurut sumber AFP, Jumat (18/1), Thailand mendeportasi Vashukevich lantaran diduga terlibat jejaring prostitusi dan menggelar kursus pelatihan hubungan intim.
Selain Vashukevich, saksi mata menyebut otoritas Rusia juga menahan tiga orang lainnya termasuk Alex Kirillov, sang pelatih kelompok tersebut.
Seorang perempuan yang mengaku sebagai istri Kirillov, Kristina, berteriak kepada petugas dan meminta penjelasan alasan penahanan.
Aparat mengatakan mereka dicurigai merekrut pelacur, yang merupakan tindakan kriminal di Rusia dan bisa dihukum enam tahun penjara.
Kepada kantor berita TASS, seorang sumber di lembaga aparat penegak hukum mengatakan empat orang tersebut memang ditangkap karena terkait prostitusi.
Vashukevich telah lebih dulu ditahan bersama beberapa orang lainnya dalam sebuah razia kepolisian Thailand pada Februari 2018 lalu di sebuah penginapan di Pattaya, Thailand.
Sejumlah peserta lain mengaku seminar itu hanya sebuah pelatihan terkait hubungan asmara saja.
Vashukevich mengaku berpergian ke Thailand setelah terlibat skandal politik dengan salah satu pengusaha alumunium Rusia, Oleg Deripaska. Deripaska pernah menjadi mitra mantan direktur kampanye Trump, Paul Manafort.
Vashukevich pernah berjanji mengungkapkan informasi mengenai dugaan Rusia membantu Trump memenangkan pilpres 2016 lalu. Namun, sampai saat ini bukti-bukti tersebut tidak pernah diungkap.
Dalam persidangan di pengadilan Pattaya, Vashukevich kemudian mengaku bersalah bersama tujuh orang lainnya atas sejumlah tuduhan yang dijatuhkan aparat Thailand, termasuk tuduhan penghasutan dan melakukan perkumpulan yang ilegal.
Meski begitu, Kirillov membantah semua tuduhan itu dan menganggap dia bersama orang-orang tersebut, termasuk Vashukevich, tengah dijebak. Baik AS maupun Rusia tak menggubris klaim Vashukevich.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia Tahan Model Klaim Trump Curang di Pilpres AS"
Post a Comment