
Menteri Luar Negeri Saifuddin Abdullah mengatakan kabinet Malaysia telah sepakat memutuskan aturan itu berlaku pada pekan lalu.
"Bahkan jika kita berkomitmen menggelar sebuah acara dan turnamen internasional, mereka (warga Israel) tidak diizinkan masuk ke negara ini," ucap Saifuddin dalam jumpa pers, seperti dikutip Reuters pada Kamis (17/1).
"Kedua, Malaysia tidak akan menjadi tuan rumah sebuah acara yang mengharuskan keikutsertaan Israel."
Turnamen itu diikuti oleh sekitar 70 negara. Acara itu disebut sebagai sebuah acara penting sebelum Paralympics Tokyo digelar pada 2020.
Sama seperti Indonesia, Malaysia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk solidaritas bagi kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara.
Saifuddin mengatakan Malaysia akan terus mengambil posisi seperti itu untuk memperjuangkan nasib rakyat Palestina. Mereka menyatakan apa yang dialami bangsa Palestina merupakan krisis kemanusiaan.
"Kami melihat masalah Palestina tidak hanya dari sudut pandang agama, ini adalah masalah kemanusiaan, hak asasi manusia," katanya.
"Dan langkah Malaysia ini adalah tentang memperjuangkan orang-orang yang tertindas."
"Di saat kami terus melanjutkan dialog dengan panitia lokal dan Komite Paralimpik Nasional, Dewan Pengurus IPC akan membahas masalah ini pada pertemuan di London pekan depan," tulis IPC dalam pernyataan.
"Kejuaraan dunia seharusnya terbuka untuk semua negara dan atlet yang memenuhi syarat. Kami akan mengeksplorasi semua opsi yang tersedia bagi kami untuk mencoba memastikan partisipasi penuh dari semua atlet yang memenuhi syarat."
Hal ini bukan yang baru bagi para atlet Israel. Mereka sejak lama kerap dilarang mengikuti turnamen olahraga yang digelar oleh negara-negara yang tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, termasuk Indonesia.
Indonesia pernah melarang atlet Israel berpartisipasi dalam Asian Games 1962. Para atlet Israel juga kerap berpartisipasi tanpa mewakili negara dalam sejumlah turnamen dan Olimpiade.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Israel Dilarang Ikut Gelaran Apapun di Malaysia"
Post a Comment