
"Sampai saat ini, diyakini granat itu datang bersamaan dengan kiriman kentang yang diimpor dari Prancis," kata Kepala Inspektur Kepolisian Hong Kong, Wilfred Wong Ho-hon.
Wilfred mengatakan bahwa saat ditemukan di pabrik makanan ringan Calbe, granat itu dalam keadaan tidak stabil karena sudah diaktifkan, tapi gagal meledak. Granat itu akhirnya diledakkan dengan aman oleh petugas.
Sejarawan militer Universitas Hong Kong, Dave Macri, mengatakan, "Jika tertutup lumpur, kemungkinan granat itu telah ditinggalkan, terjatuh di sana selama masa perang, atau ditinggalkan di sana setelah dilempar oleh tentara."
"Parit itu kemudian terisi dan digunakan sebagai ladang perkebunan, kemudian granat itu dilemparkan ke dalam tumpukan kentang yang dipanen dan dikirim ke Hong Kong."
Polisi Hong Kong terbiasa berurusan dengan amunisi tua, meskipun kebanyakan bom AS dijatuhkan di wilayah tersebut ketika Jepang menginvasi Hong Kong pada Perang Dunia II.
Bom atau granat masa perang yang tidak meledak sering ditemukan oleh pejalan kaki atau pekerja konstruksi Hong Kong, yang merupakan tempat pertempuran sengit antara pasukan sekutu Jepang dan Inggris pada 1941.
Koloni Inggris saat itu dibom oleh pasukan AS dan sekutu setelah kota itu jatuh ke tangan pasukan kekaisaran Jepang. (syf/has)
Baca Kelanjutan Granat PD 1 Ditemukan di Kentang Ekspor Prancis ke Hong Kong : http://bit.ly/2BkeFzHBagikan Berita Ini
0 Response to "Granat PD 1 Ditemukan di Kentang Ekspor Prancis ke Hong Kong"
Post a Comment