
"Dipastikan bantuan kemanusiaan akan masuk Venezuela karena perampas kekuasaan tak punya pilihan selain meninggalkan Venezuela," ujar Guaido, sebagaimana dikutip AFP, Selasa (12/2).
Ketika menyebut "perampas kekuasaan", Guaido merujuk pada Presiden Nicolas Maduro yang memblokade bantuan Amerika Serikat di perbatasan Kolombia.
Sebelumnya, Guaido juga sudah mengumumkan pusat penampungan bantuan baru setelah Maduro memblokade perbatasan negaranya.
Duta Besar Guaido untuk Brasil, Maria Teresa Belandria, mengatakan bahwa pusat bantuan itu akan dibangun di Roraima, di dekat perbatasan tenggara Venezuela.
Guaido sendiri sudah memperingatkan militer, yang masih setia kepada Maduro, agar tidak memblokade bantuan kemanusiaan.
Ia menyebut pemblokiran akses bantuan kemanusiaan ini "hampir seperti genosida" dan militer kemungkinan bertanggung jawab atas kematian 40 demonstran dalam unjuk rasa anti-Maduro sejak 21 Januari lalu.
Di tengah unjuk rasa menolak Maduro itu lah Guaido memproklamirkan diri sebagai pemimpin interim Venezuela. Ia langsung mendapatkan dukungan dari AS dan puluhan negara lain.
Maduro yang masih memegang sumpah sebagai Presiden Venezuela pun menolak bantuan AS itu karena menganggapnya sebagai "pertunjukan politik."
Di bawah kepemimpinan Maduro, warga Venezuela harus berjuang mati-matian untuk mendapatkan kebutuhan dasar di tengah hiperinflasi yang membuat gaji dan tabungan mereka tak berharga. (has)
Baca Kelanjutan Guaido Janji Bantuan Masuk ke Venezuela Pekan Depan : http://bit.ly/2SPBbu0Bagikan Berita Ini
0 Response to "Guaido Janji Bantuan Masuk ke Venezuela Pekan Depan"
Post a Comment