
Diketahui, Putri Ubolratana merupakan kakak kandung dari Raja Thailand. Pengumuman pencalonan sang kakak dikemukakan pada Jumat (8/2) kemarin.
"Partai Thai Raksa Chart mematuhi perintah kerajaan," demikian pernyataan Partai Thai Raksa Chart, sebagaimana dikutip AFP, Sabtu (9/2).
Komitmen ini menandakan bahwa Partai Thai Raksa Chart siap mengikuti tradisi dan adat istiadat di Thailand sebagai negara monarki konstitusional. Negara gajah putih ini sudah mengusung sistem itu sejak 1932 silam.Hal ini mengartikan bahwa anggota keluarga kerajaan tidak diperbolehkan terjun ke politik. Sebab, keluarga kerajaan memiliki pengaruh penting dan dapat menggiring opini jutaan warga.
Dengan pernyataan Partai Thai Raksa Chart tadi, Putri Ubolratana batal untuk mencalonkan diri menjadi perdana menteri dalam pemilihan bulan depan. Sebelumnya, Raja Thailand memang sudah menentang keras pencalonan kakak sulungnya tersebut.
Asal tahu saja, Thailand memiliki hukum lese majeste terkuat di dunia. Hal ini berarti apapun yang diperintahkan Raja Thailand tidak bisa diganggu gugat.Sebelumnya, sejumlah analis telah memperingatkan pencalonan Putri Ubolratana bahwa pernyataan Raja Thailand atau kerajaan akan menghalangi niat sang putri untuk melangkah ke panggung politik.
"Ketidaksetujuan kerajaan membatalkan pencalonannya," kata Profesor Ilmu Politik dari Universitas Chulalongkorn, Puangthong Pawakapan.
Merepons situasi ini, Putri Ubolratana mengucapkan terima kasih kepada pendukungnya melalui akun Instagram pribadinya pagi ini. Intinya, ia menginginkan Thailand menjadi negara yang terus berkembang ke depannya. </span>
Baca Kelanjutan Kakak Kandung Raja Thailand Batal Maju Jadi Perdana Menteri : http://bit.ly/2DZuAozBagikan Berita Ini
0 Response to "Kakak Kandung Raja Thailand Batal Maju Jadi Perdana Menteri"
Post a Comment