
Langkah itu dilakukan setelah beberapa waktu lalu kelompok bersenjata yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammed (JeM), mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri pada 14 Februari lalu di Pulwama, Kashmir bagian India. Kejadian itu menewaskan 40 pasukan paramiliter India.
Amerika Serikat dan DK PBB memproklamirkan JeM, yang dibentuk hampir dua dekade lalu dan bangkit kembali akhir-akhir ini, sebagai organisasi teroris pada 2001.
Dewan keamanan PBB memiliki hak untuk memutuskan suatu tindakan untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
Serangan pada Februari lalu memicu tindakan balasan oleh India. Pada pekan lalu mereka menyerang sebuah kamp JeM di dekat Kashmir bagian Pakistan.
Hal itu membuat Pakistan membalas dengan menjatuhkan bom di Kashmir bagian India.
Jet tempur kedua negara lantas bertemu di udara dan terlibat pertempuran. Satu pesawat tempur dari masing-masing negara jatuh.
Pilot jet tempur India yang jatuh, Abhinandan Varthaman, sempat ditangkap. Pakistan lantas mengembalikannya ke India pada Sabtu pekan lalu melalui perbatasan Wagah, Lahore, sebagai bentuk niat baik menekan skala konflik.
Warga sipil yang tinggal di wilayah dekat Garis Kendali (LoC) Kashmir mengungsi menghindari pertempuran yang terus terjadi. Namun, posisi mereka rentan karena masih berada di tengah-tengah konflik.
Meski hidup bertetangga, relasi India dan Pakistan selalu terganjal konflik di Kashmir. Sejak merdeka dari Inggris, Kashmir dibagi dua menjadi wilayah untuk India dan Pakistan. Kedua negara kemudian bertarung untuk memperebutkan keseluruhan wilayah Kashmir.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pakistan Janji Bekukan Aset Kelompok Militan Kashmir"
Post a Comment