Pembaruan 'Software' Boeing 737 Max Dikabarkan Segera Rampung

Jakarta, CNN Indonesia -- Pembaruan perangkat lunak Boeing 737 Max diperkirakan akan segera rampung. Hal ini terungkap lantaran tiga maskapai Amerika Serikat yang menggunakan pesawat itu dikabarkan akan melakukan pertemuan dengan Boeing akhir pekan ini.

Ketiganya adalah Southwest Airlines Co, American Airlines, dan United Airlines. Masing-masing maskapai saat ini mengoperasikan 34, 24 dan 14 pesawat jet MAX.

Pertemuan itu dilakukan untuk melakukan peninjauan pembaruan perangkat lunak untuk pesawat jet tersebut, seperti disebutkan pejabat resmi salah satu maskapai itu kepada Reuters.

Meski software pesawat yang sudah mengalami dua kali kecelakaan fatal dalam lima bulan terakhir itu telah diperbarui, namun software ini masih perlu tinjauan secara berkala.

Utusan dari maskapai Southwest menyertakan ahli dari pilot teknis dan tim pelatihan mereka. Mereka akan meninjau dokumentasi dan pelatihan yang terkait dengan speed trim system, seperti disebutkan juru bicara Brandy King, Jumat (23/3).

Minggu lalu, tipe pesawat andalan Boeing ini mendapat larangan terbang di seluruh dunia menyusul jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines dekat Addis Ababa, 10 Maret lalu. Kecelakaan ini terjadi tak lama dari kecelakaan yang melibatkan tipe pesawat yang sama milik Lion Air di Laut Jawa lima bulan yang lalu.

Penyidik Ethiopia dan Perancis telah mengindikasikan adanya kesamaan pola antara kedua kecelakaan ini. Kecelakaan yng menewaskan 346 orang ini telah memberi tekanan pasa Boeing dan regulator AS untuk segera menyelesaikan hal tersebut. Hingga saat ini, penyebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui.

Pada Kamis (21/3), pilot AS juga menyebut mereka diminta untuk mengetes software baru Boeing ini pada akhir pekan di Renton, Washington. Ini adalah lokasi pembuatan jet dan simulator Boeing. Pertemuan di Renton ini juga dikonfirmasi oleh juru bicara United, Frank Benenati.

Sementara itu, Southwest tengah bersiap untuk memindahkan seluruh pesawat Max mereka pada hari ini (23/3) ke fasilitas di Victorville, California, di selatan perbatasan dengan gurun Mojave.

"Pesawat-pesawat itu akan ditaruh di satu tempat sehingga akan lebih efisien untuk perawatan berkala yang dibutuhkan oleh pesawat yang tidak beroperasi serta jika dibutuhkan pembaruan perangkat lunak di kemudian hari," jelas King.

Sistem dan modul pelatihan pilot oleh Boeing ini mesti melalui persetujuan Administrasi Penerbangan Federal A.S. Hal ini akan memakan waktu berminggu-minggu atau lebih lama. Regulator di Eropa dan Kanada mengatakan mereka akan melakukan peninjauan sendiri terhadap sistem baru Boeing itu.

Sejak kasus jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines, saham Boeing turun 14 persen. Selain itu, tiap hari biaya yang harus ditanggung Boeing dan maskapai lantaran 737 Max mendapat larangan terbang terus menggeregoti kas perusahaan.

Pesawat tipe 737 adalah salah satu tipe andalan Boeing lantaran jadi pesawat yang paling laris dibeli. Tipe 737 Max dipromosikan sebagai pesawat yang lebih hemat bahan bakar sehingga bisa digunakan untuk jarak penerbangan yang lebih jauh. (eks/eks)

Let's block ads! (Why?)