
"Tindakan dan kebijakan orang-orang ini terus menimbulkan ancaman yang tidak biasa dan luar biasa terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat," kata Trump saat pengumuman perpanjangan sanksi, seperti dilansir Reuters, Selasa (5/3).
Perpanjangan itu tetap dilaksanakan meskipun para pemimpin Afrika, termasuk Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, meminta agar sanksi tersebut dicabut. Dia berharap AS memberi negara itu kesempatan untuk memulihkan negaranya dari krisis ekonomi.
Mnangagwa dilantik sebagai presiden baru Zimbabwe pada 26 Agustus 2018 yang lalu setelah mahkamah konstitusi mengesahkan kemenangannya dalam pemilihan presiden 30 Juli 2018.
[Gambas:Video CNN]
Mnangagwa sebelumnya telah menyerukan pencabutan sanksi AS terhadap para pejabat dari partai yang berkuasa, Zanu-PF, tokoh tokoh militer terkenal dan beberapa perusahaan pemilik pemerintah. Mereka dijatuhi sanksi pada masa pemerintahan Robert Mugabe karena disebut melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Menurut petinggi AS, ada 141 entitas dan individu Zimbabwe termasuk Mnangagwa dan mantan presiden Robert Mugabe yang saat ini berada di bawah sanksi AS.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Perpanjang Sanksi Untuk Zimbabwe"
Post a Comment