
"Kru melakukan semua prosedur yang diberikan oleh pabrik, tapi tetap tak dapat mengendalikan pesawat yang terus menukik," ujar Menteri Transportasi Ethiopia, Dagmawit Moges, saat merilis laporan awal penyelidikan kecelakaan tersebut, Kamis (4/4).
Laporan awal ini juga tidak boleh merinci analisis detail terkait penerbangan tersebut. Hasil laporan lengkap baru akan dirilis dalam beberapa bulan ke depan.
Moges mengatakan bahwa kondisi sistem pesawat Boeing 737 MAX 8 lebih lanjut harus dilakukan oleh perusahaan Boeing sendiri.
Sistem perangkat lunak Boeing 737 MAX 8 itu memang menjadi sorotan karena pesawat jenis tersebut terlibat dalam dua kecelakaan mematikan dalam kurun waktu lima bulan.
Hingga saat ini, penyebab kecelakaan masih terus diselidiki. Namun, banyak spekulasi beredar bahwa masalah terdapat pada sistem keamanan Boeing 737 MAX 8 yang memaksa moncong pesawat menukik jika ada gejala kekurangan ketinggian.
Boeing dan Badan Aviasi Federal AS (FAA) masih menggodok peningkatan kapasitas perangkat lunak pesawat 737 MAX 8 untuk mengatasi masalah keamanan itu.
Perusahaan Boeing menyatakan bahwa perangkat lunak itu sudah hampir rampung dan kemungkinan akan selesai "dalam beberapa pekan."
Sementara penyelidikan berlangsung, Boeing 737 MAX 8 dilarang di berbagai negara, termasuk Indonesia, Singapura, hingga anggota Uni Eropa.
Baca Kelanjutan Awak Ikuti Prosedur, Ethiopian Airlines Tetap Tak Terkendali : https://ift.tt/2WK3AQDBagikan Berita Ini
0 Response to "Awak Ikuti Prosedur, Ethiopian Airlines Tetap Tak Terkendali"
Post a Comment