
"Baru saya sudah kontak dengan tim kita yang ada di (KJRI) Davao dan mereka sedang melakukan komunikasi dengan pihak keamanan setempat," kata juru bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, dalam jumpa pers rutin di kantornya, Jumat (5/4).
Kedua WNI bernama Heri Ardiansyah (19) dan Hariadin (45) asal Wakatobi, Sulawesi Tenggara itu diculik Abu Sayyaf bersama Jari saat melaut di Sandakan, Sabah.
Kelompok Abu Sayyaf menangkap ketiganya ketika sedang berlabuh di Sandakan, yang berdekatan dengan kawasan Kepulauan Tawi-Tawi, Filipina.
Arrmanatha mengatakan hingga kini pihaknya belum mengetahui kondisi kedua WNI tersebut dan akan terus memantau situasi di Sulu.
"Intinya bahwa kebiasaan dari kasus-kasus sebelumnya sandera yang ditahan itu dipindah-pindah (oleh Abu Sayyaf). Jadi sampai saat ini kami belum tahu apakah ada WNI di sana pada saat (baku tembak) terjadi," ucap Arrmanatha.
Berdasarkan data Kemlu, secara keseluruhan, sebanyak 36 WNI disandera di Filipina Selatan sejak 2016, 34 di antaranya sudah bebas, sementara 2 lainnya masih dalam upaya pembebasan. (rds/has)
Baca Kelanjutan Baku Tembak Abu Sayyaf, Kemlu Cari Tahu Kabar Sandera WNI : http://bit.ly/2I2bod1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Baku Tembak Abu Sayyaf, Kemlu Cari Tahu Kabar Sandera WNI"
Post a Comment