
"Begitu Korut siap, saya berharap kedua Korea akan dapat duduk bersama, terlepas dari lokasi dan bentuk (pertemuannya)," kata Moon dalam sebuah rapat bersama kabinetnya, Senin (15/4).
"Saya akan terus berupaya keras untuk memastikan bahwa KTT antar-Korea yang akan datang menjadi batu loncatan untuk memperbesar peluang dan hasil yang lebih signifikan."
Moon menyambut baik "komitmen tegas Kim Jong-un terhadap denuklirisasi di Semenanjung Korea".
Lawatan Moon ke AS juga berlangsung tak lama setelah pertemuan kedua Trump dan Kim Jong-un di Vietnam berakhir tanpa kesepakatan pada akhir Maret lalu.
Masalah sanksi menjadi salah satu ganjalan Trump dan Kim Jong-un mencapai kesepakatan dalam pertemuan di Hanoi.
Moon selama ini berperan sebagai perantara dalam relasi AS-Korut. Ia dinilai sangat berperan merealisasikan pertemuan Trump dan Kim Jong-un untuk pertama kalinya di Singapura pada Juni 2017.
Kunjungan Moon ke AS pekan lalu disebut bertujuan untuk membantu melancarkan diplomasi yang macet antara Trump dan Kim Jong-un dalam pertemuan terakhir mereka.
Moon selama ini memang mendukung AS untuk melakukan pendekatan dialog dengan Korut. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda Trump dan Kim Jong-un akan bertemu lagi.
Sementara itu, Kim Jong-un menyatakan dirinya bersedia untuk kembali bertemu Trump jika Washington memberikan penawaran "yang bisa diterima kedua belah pihak." (rds/has)
Baca Kelanjutan Demi Denuklirisasi, Moon Rela Temui Kim Jong-un di Mana Saja : http://bit.ly/2KF72e8Bagikan Berita Ini
0 Response to "Demi Denuklirisasi, Moon Rela Temui Kim Jong-un di Mana Saja"
Post a Comment