Kantor manajemen darurat universitas menyebarkan peringatan waspada bahwa tembakan telah terjadi di kampus pada pukul 18.00, yang bertepatan dengan hari terakhir periode akademik tahun ini.
"Lari, sembunyi, lawan. Amankan dirimu segera," bunyi peringatan tersebut.
Layanan darurat setempat mengatakan dua orang tertembak mati, sementara dua orang lainnya terluka berat dan dua orang lagi dirawat karena luka ringan.
Polisi mengkonfirmasi dan menahan penembak yang diidentifikasi oleh NBC Charlotte sebagai mahasiswa jurusan sejarah berusia 22 tahun.
Sementara itu, siaran televisi Fox mengidentifikasi korban tewas sebagai pemuda berusia 17 dan 18 tahun.
"Pemandangan aman. Satu dalam tahanan. Belum ada orang lain yang diketahui terlibat," kata Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg, menambahkan bahwa pihak berwajib dan staf universitas menyapu bangunan untuk menjemput mereka yang masih berlindung.
Rekaman video yang diunggah di media sosial menunjukkan para siswa yang panik keluar dari komplek universitas dengan tangan terangkat.
Belum jelas area mana yang menjadi sasaran penembak.
"Ini adalah pengalaman yang sangat menakutkan, untuk mendengar tembakan dan harus berlari ... Saya tidak berpikir saya harus mengalami sesuatu seperti itu," kata seorang siswa kepada NBC News.
Walikota Charlotte Vi Lyles mengatakan dia "kaget" setelah mendengar insiden ini.
"Rasa prihatin saya tujukan untuk keluarga dari mereka yang kehilangan nyawa, mereka yang terluka, seluruh komunitas UNCC dan para responden pertama yang berani yang bertindak untuk membantu orang lain," tulisnya di Twitter.
Penembakan itu terjadi hanya beberapa hari setelah seorang pemuda bersenjata menembaki sinagog di Poway, California, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Insiden tersebut menambah daftar panjang penembakan massal di Negara Paman Sam.
Menurut angka pemerintah, 40 ribu orang terbunuh oleh senjata api di Amerika Serikat pada 2017 - dua pertiga dari mereka bunuh diri - jumlah korban tertinggi dalam lima dekade.
Perdebatan abadi tentang kontrol senjata di Amerika kembali muncul usai penembakan, yang dianggap sebagai insiden yang terlalu sering terjadi.
Namun tidak ada solusi yang disepakati selama beberapa, baik mereka yang berharap kontrol senjata yang lebih ketat untuk mengurangi insiden dan mereka yang mendukung jaminan konstitusional terhadap hak untuk memiliki senjata.
Jumlah senjata api yang beredar terus bertambah (sekarang mencapai 393 juta di negara dengan 326 juta penduduk), dan penembakan massal seakan telah menjadi insiden rutin di Amerika.
Penembakan sekolah terburuk sampai saat ini adalah yang terjadi di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newton, Connecticut pada tahun 2012 (20 anak kecil dan enam orang dewasa tewas) dan di Sekolah Menengah Marjorie Stoneman Douglas di Parkland, Florida tahun lalu (17 tewas).
[Gambas:Video CNN] (ard) Baca Kelanjutan Dua Tewas dalam Penembakan di Kampus North Carolina : http://bit.ly/2UTFod6
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Tewas dalam Penembakan di Kampus North Carolina"
Post a Comment