
Seperti dilansir Reuters, Kamis (25/4), Kementerian Hukum AS menjerat dua mantan bankir Goldman Sachs, Tim Leissner dan Roger Ng, tahun lalu. Pemerintah Malaysia dan AS juga sedang menyelidiki keterlibatan firma itu dalam perkara ini.
"Manajemen kami tidak sadar atas kegiatan kriminal yang dilakukan Leissner dan rekannya untuk menyembunyikan aktivitas ilegal dari manajemen, yang tidak sejalan dengan aturan firma ini," kata Juru Bicara Goldman Sachs, Jake Siewert.
Akibat kabar ini, saham Goldman Sachs anjlok hingga 2 persen.
Direktur Eksekutif Goldman Sachs, David Solomon sudah meminta maaf kepada Malaysia terkait skandal 1MDB. Namun, pemerintah Malaysia tetap tidak terima.
Malaysia sendiri kini sudah mendakwa empat pejabat Goldman Sachs, termasuk Leissner dan Roger, yang diduga menyalahgunakan dana sekitar US$2,7 miliar dari pengurusan obligasi 1MDB.
Kasus ini pertama kali menjadi perhatian publik setelah pada 2015, Wall Street Journal melaporkan aliran dana sebesar US$700 juta dari 1MDB ke rekening pribadi mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak.
Uang korupsi itu diyakini digunakan untuk membeli berbagai barang mewah mulai dari properti hingga kapal pesiar (yacht).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemerintah AS Minta Goldman Sachs Akui Salah di Kasus 1MDB"
Post a Comment