
"Selama empat bulan terakhir, harga gas di Eropa menurun, dan sekarang harga gas di Ukraina justru lebih tinggi dari pasar Eropa," kata Zelensky melalui akun Facebooknya, seperti dilansir Reuters, Kamis (25/4).
Hanya saja IMF menyatakan ingin tarif gas di Ukraina sesuai dengan target yang mereka tetapkan. Mereka juga belum berkomentar terkait usul Zelensky.
Apalagi Zelensky saat ini dihadapkan kepada keputusan Rusia yang hendak membatasi pasokan energi ke Ukraina mulai 1 Juni mendatang. Sedangkan pada 1 Januari 2020 Rusia tidak akan lagi menyalurkan gas melalui Ukraina, yang berpotensi membuat krisis energi dan memangkas pemasukan negara itu.
Zelensky yang menang telak dari petahana Petro Poroshenko saat ini belum dilantik.
Pada Maret lalu, Perdana Menteri Ukraina, Volodymyr Groysman, sudah mendesak menteri keuangan dan Naftogaz berunding dengan IMF, untuk mencegah tarif gas naik lagi.
Dalam kesepakatan sebelumnya, harga gas akan naik 15 persen pada 1 Mei mendatang. Namun, rencana kenaikan itu tidak sebesar yang ditargetkan karena lobi pemerintah. (ayp)
Baca Kelanjutan Presiden Baru Ukraina Desak Tarif Gas Rumah Tangga Dipangkas : http://bit.ly/2IFJBzDBagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Baru Ukraina Desak Tarif Gas Rumah Tangga Dipangkas"
Post a Comment