Penyelenggaraan ujian nasional untuk siswa kelas 12 telah mendapat kritik tajam di India.
Hasil ujian nasional sangat mempengaruhi penerimaan di universitas. Namun ratusan orang tua memprotes sistem pengisian kertas jawaban yang harus presisi atau jawaban dianggap salah.
Beberapa siswa juga mengatakan bahwa mereka hadir dalam ujian namun dianggap tak hadir dalam absensi. Ada juga yang diberi nilai nol dalam mata pelajaran tertentu yang sebenarnya telah mereka selesaikan.
Orang tua menyalahkan Dewan Pendidikan Menengah negara bagian, yang bertanggung jawab atas ujian dan evaluasi, serta pemerintah Telangana.
Dewan bekerjasama dengan perusahaan kontrak, Globarena, untuk pengadaan kertas jawaban. Namun perusahaan tersebut tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
"Ini semua disayangkan. Orang tidak boleh mengambil langkah ekstrem semacam itu. Kesalahan telah terjadi pada tingkat tertentu. Itu dapat diperiksa dan diperbaiki," kata Jitender, seorang pejabat senior kepolisian negara bagian yang hanya menggunakan nama depannya, seperti yang dikutip dari CNN International pada Rabu (1/5).
Para ahli telah mengkritik sistem pendidikan India sebagai sistem yang buruk, di mana siswa berada di bawah tekanan besar tidak hanya untuk lulus ujian, tetapi untuk melampaui harapan dengan segala cara.
Ribuan anak muda India tewas bunuh diri setiap tahun menurut Biro Catatan Kriminal Nasional.
Pada 2015, sebanyak 6,7 persen merupakan kasus bunuh diri, dengan total hampir 9.000 kematian. Beberapa ahli, orang tua dan pejabat menyalahkan tekanan untuk berprestasi di sekolah.
Pada 2015, foto-foto anggota keluarga yang memanjat jendela sekolah untuk memberikan lembar contekan kepada siswa kelas 10 di negara bagian Bihar menjadi viral di media sosial.
Pemerintah negara bagian Telangana telah berulang kali meminta orang tua untuk mengajukan keluhan dengan dewan pendidikan jika merasa ada perbedaan yang dalam hasil ujian.
Jika ditemukan perbedaan hasilnya akan diperbaiki, kata pejabat.
Hingga kini dua atau tiga kasus bunuh diri telah dilaporkan setiap hari di Telangana sejak pengumuman hasil pada 18 April, kata Jitender.
"Kami benar-benar berusaha menciptakan kesadaran, tetapi tetap saja, orang-orang ini tersebar di wilayah yang luas. ... Akses kami terbatas," katanya.
Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves http://bit.ly/2CqQvEn, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis (ard) Baca Kelanjutan Stres Ujian Nasional, Belasan Siswa di India Bunuh Diri : http://bit.ly/2J80GBt
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Stres Ujian Nasional, Belasan Siswa di India Bunuh Diri"
Post a Comment