
Jaksa federal AS menyatakan bahwa penyidik menemukan serangkaian pesan ancaman yang dilontarkan Xie melalui berbagai jejaring sosial.
Setelah diselidiki pemuda berusia 20 tahun itu merupakan simpatisan Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, faksi Palestina yang menguasai Jalur Gaza.
Jaksa federal As, Craig Carpenito, mengatakan bahwa pada Desember lalu, Xie mengirimkan uang sebesar US$100 secara virtual kepada satu individu di Jalur Gaza yang diyakini merupakan seorang anggota Brigade Al Qassam.
Dua bulan kemudian, tepatnya pada Februari, ia mengaku ingin bergabung dengan korps tentara AS "untuk belajar cara membunuh."
Pada April, Xie mengunggah foto Trump Tower di Instagram dengan keterangan yang mengindikasikan ia akan menanam bom di gedung itu.
Masih di bulan yang sama, Xie siaran langsung di Instagram. Xie berpose dengan bendera Hamas dan pistol, mengatakan bahwa ia ingin ikut "pawai pro-Israel" dan mau "menembak semua orang" di sana.
Xie lantas dituntut dengan dua dakwaan upaya memberikan dukungan material untuk organisasi teroris, masing-masing dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Selain itu, Xie juga didakwa dua tuduhan membuat pernyataan palsu dan satu tuntutan melontarkan ancaman terhadap perusahaan komersial.
Menurut seorang jaksa federal, Craig Carpenito, Xie mulai terpapar paham radikal di tempatnya tumbuh di kawasan Basking Ridge, New Jersey.
"Ancaman dari ekstremis lokal yang terpapar radikalisme secara pribadi masih sangat serius. Sementara warga Amerika lebih banyak yang familier dengan ISIS, kami mulai menanggapi serius mereka yang ingin membantu organisasi teroris lainnya," kata Carpenito seperti dikutip AFP. (has)
Baca Kelanjutan Ancam Ledakkan Trump Tower, Simpatisan Hamas di AS Ditahan : http://bit.ly/2VYfRoIBagikan Berita Ini
0 Response to "Ancam Ledakkan Trump Tower, Simpatisan Hamas di AS Ditahan"
Post a Comment