
"Saya rasa semua program WMD Korea Utara bertentangan dengan resolusi DK PBB," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Morgan Ortagus, sebagaimana dikutip AFP, Selasa (28/5).
"Kami sudah katakan berulang kali dan kami akan terus menekankan bahwa sanksi ekonomi akan tetap diterapkan sampai kesepakatan tercapai," ucap Ortagus.
Ortagus melontarkan pernyataan ini tak lama setelah Trump berkicau melalui Twitter bahwa Korut menguji coba "senjata kecil yang mengganggu beberapa orang, tapi saya tidak."
"Saya yakin Kim akan menepati janjinya kepada saya," katanya.
Kicauan Trump ini membuat sejumlah pihak bertanya-tanya karena ia dianggap menyindir Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton, yang sebelumnya menyatakan bahwa uji coba rudal Korut melanggar resolusi PBB.
Geram, Korut pun membalas pernyataan itu dengan menyatakan bahwa Bolton adalah sampah masyarakat dan "maniak perang."
Selisih pendapat ini menimbulkan keraguan sebagian pihak akan kemampuan AS untuk bernegosiasi dengan Korut terkait denuklirisasi.
Trump memang sempat membawa asa denuklirisasi ketika bertemu untuk pertama kalinya dengan Kim di Singapura pada pertengahan tahun lalu.
Namun, dalam pertemuan kedua mereka di Hanoi pada Februari lalu, Trump dan Kim tak mencapai kesepakatan apa pun.
Korut pun mulai berulah hingga akhirnya dua pekan lalu, mereka menguji coba rudal jarak menengah, membuat perundingan denuklirisasi kembali di ujung tanduk. (has)
Baca Kelanjutan AS Sebut Senjata Pemusnah Massal Korut Langgar Resolusi PBB : http://bit.ly/2ECVH96Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS Sebut Senjata Pemusnah Massal Korut Langgar Resolusi PBB"
Post a Comment