
Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin, mengatakan bahwa sampah berton-ton itu dimasukkan ke dalam kapal pengangkut di Teluk Subic yang siap berangkat pada Kamis (30/5).
"Selamat tinggal," kicau Locsin sembari mengunggah foto-foto kapal pengangkut tersebut melalui Twitter.
[Gambas:Twitter]
Menanggapi pengembalian sampah ini, Menteri Lingkungan Kanada, Catherine McKenna, hanya berkata, "Kami berkomitmen dengan Filipina dan kami bekerja sama dengan mereka."
Masalah sampah ini sempat membuat hubungan Filipina dan Kanada tegang. Presiden Rodrigo Duterte bahkan menarik duta besar Filipina di Ottawa karena Kanada tak kunjung mengambil sampah itu setelah melewati tenggat pada 15 Mei lalu.
Kanada beralasan bahwa kumpulan sampah itu akan didaur ulang. Namun, sampah tersebut ternyata terdiri dari popok, koran, dan botol minum yang tidak dapat didaur lagi.
Isu sampah semacam ini juga dialami oleh Malaysia hingga akhirnya pada awal pekan ini mereka mengancam bakal mengembalikan sekitar 3.000 ton sampah ke 14 negara asal, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Kanada, dan Inggris.
Namun ternyata, kebanyakan sampah mereka dibuang ke Malaysia dan dihancurkan menggunakan metode yang merusak alam. (ajw/has)
Baca Kelanjutan Filipina Kembalikan 69 Kontainer Sampah Busuk ke Kanada : http://bit.ly/2QzgFulBagikan Berita Ini
0 Response to "Filipina Kembalikan 69 Kontainer Sampah Busuk ke Kanada"
Post a Comment