
Direktur Divisi Analisis Kebijakan Kemenlu Korea Selatan, Changho Shon, menyampaikan pertemuan Kim dan Trump berikutnya akan jadi pertemuan penentu terkait rencana denuklirisasi.
Shon menyampaikan pertemuan itu sangat terbuka meski perundingan Kim dan Trump di Hanoi, Vietnam, beberapa waktu lalu gagal mencapai kata sepakat.
Dia meyakinkan Gedung Putih masih membuka pintu bagi Kim untuk berunding. Begitu pula Kim yang masih memiliki niatan untuk memperbaiki hubungan Korea Utara dan dunia.
"Perlu diingat, Kim Jong Un telah mengumumkan dia menantikan untuk bisa melakukan perbincangan lainnya," tuturnya.
Dia berujar Negeri Ginseng optimistis Kim dan Trump akan menemukan kata sepakat. Sebab masih banyak hal yang bisa ditawarkan Korea Selatan kepada Korea Utara sebagai penengah.
"Saat ini Korea Selatan akan mengusulkan isu terkait pangan karena Korea Utara sedang mengalami kemarau panjang karena perubahan iklim. Banyak isu yang Korea Selatan bisa bicarakan, jadi kami masih sangat optimistis akan ada pertemuan berikutnya," tegasnya.
Rencana denuklirisasi mendapat angin segar usai Trump dan Kim bertemu untuk pertama kalinya di Singapura pada Juni 2018 lalu. Namun, saat mereka kembali bertemu pada Maret 2019 di Hanoi Vietnam, rencana itu buntu. Trump-Kim gagal sepakat.
Trump berkeras meminta Korut untuk menutup lebih banyak situs uji coba rudal dan nuklir. Namun ia enggan mencabut sanksi ekonomi terhadap Korea Utara. (dhf/ayp)
Baca Kelanjutan Korsel Yakin Pertemuan Ketiga Korut-AS Jadi End Game : http://bit.ly/2HZ5BCOBagikan Berita Ini
0 Response to "Korsel Yakin Pertemuan Ketiga Korut-AS Jadi End Game"
Post a Comment