
Forum tersebut diharapkan mampu membantu pengembangan perekonomian Palestina, terutama dalam menggaet investor.
Namun, pemimpin Asosiasi Pebisnis Paltrade, Arafat Asfour, skeptis lantaran selama ini Israel membatasi mobilisasi barang dan orang untuk keluar masuk negaranya.
"Bagaimana Anda mengharapkan orang-orang untuk berinvestasi di Palestina jika mereka tak mendapatkan akses? Jika mereka tidak memiliki kontrol, tidak memiliki dasar hukum, dan iklim usaha untuk melindungi bisnis mereka?" kata Asfour.
Barham mengatakan, "Mereka (AS) berpihak ke Israel dalam sisi politik dan mereka ingin berdialog dengan kita dalam isu ekonomi. Itu bukan cara yang tepat."
Serupa dengan Asfour dan Barham, pengusaha properti pertama di Tepi barat, Rawabi, juga menolak undangan forum tersebut.
Palestina memutus kontak dengan AS setelah Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel secara sepihak.
Meski dianggap bias, Trump berkeras mengajukan proposal damai gagasannya. Penasihat sekaligus menantunya, Jared Kushner, baru-baru ini mengatakan proposal damai itu akan dirilis Gedung Putih sekitar awal Juni, usai bulan Ramadan.
Walau belum menjelaskan secara detail, Kushner menegaskan proposal damai AS itu menggunakan pendekatan baru.
Ia bahkan mengisyaratkan bahwa proposal itu tak menyertakan solusi dua negara, solusi yang dianggap komunitas internasional selama ini sebagai jalan keluar terbaik konflik Israel-Palestina.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, berulang kali menolak proposal AS tersebut yang dianggapnya "sama sekali bukan rencana perdamaian."
Jajak pendapat dan sejumlah analis juga pesimistis dengan proposal yang dinilai tak akan membawa perdamaian antara Palestina-Israel tersebut.
"Ini bukan karena warga Palestina atau para pengusahanya tidak tertarik mengembangkan perekonomian Palestina. Tentu mereka ingin. Tapi ini masalah kekhawatiran bahwa Amerika mencoba membuat Palestina memilih antara hak politik atau hak ekonomi," ucap Direktur Lembaga Survei dan Riset Kebijakan Palestina, Khalil Shikaki. (rds/has)
Baca Kelanjutan Pebisnis Palestina Boikot Forum Ekonomi Gagasan AS : http://bit.ly/2wfeHG5Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pebisnis Palestina Boikot Forum Ekonomi Gagasan AS"
Post a Comment