
Bolsonaro diperkirakan akan memangkas anggaran pendidikan sebesar sekitar Rp5,7 triliun. Hal ini sontak memancing penolakan para akademisi, pelajar serta mahasiswa.
Aksi demonstrasi pada Kamis kemarin menjadi yang kedua sejak terjadinya demonstrasi nasional pertama pada 15 Mei lalu. Demonstrasi ini terjadi setelah ribuan pengunjuk rasa pro Bolsonaro sempat memenuhi kota-kota di Brasil pada Minggu (26/5). Mereka memberikan dukungan bagi Bolsonaro yang popularitasnya anjlok selama lima bulan pertama memerintah.
Demonstrasi tersebut diawali di Ibu Kota Brasilia sejak pagi hari hingga akhirnya menyebar ke 100 blok kota lainnya.
"Pesan utamanya adalah 30 persen pemotongan anggaran pendidikan itu tidak jelas dan menghambat pendidikan tinggi di negara ini," ujar Lina Vilela, seorang guru di Brasilia.
Salah seorang demonstran, Karina Afonseca mengatakan bahwa ia hendak melawan "kemunduran intelektual" yang mungkin terjadi karena tindakan Bolsonaro.
Sementara, Menteri Pendidikan Brasil mengingatkan bahwa para guru, siswa, dan orang tua tidak diizinkan melakukan aksi unjuk rasa selama jam sekolah berlangsung. Namun, Isadora Duarte yang adalah seorang mahasiswa di Brasil menentang peringatan tersebut.
Menurutnya, aksi protes merupakan satu-satunya cara untuk menunjukkan tidak setuju dengan rencana pemerintah.
"Kami ada di negara demokrasi, kami berhak untuk tidak setuju," kata Duarte.
"Saya baru saja selesai wawancara pekerjaan dan saya datang untuk bilang: pengangguran sangat tinggi, kami tidak memiliki cara lain untuk keluar dan berjuang demi mimpi kami. Memotong anggaran pendidikan tidak akan mengubah situasi yang ada," tegasnya.
Para demonstran meminta Kongres untuk segera menyetujui perbaikan jaminan pensiun dari pemerintah yang sempat terhenti. Hal ini dianggap sebagai kunci reformasi yang akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi. (ajw/ayp)
Baca Kelanjutan Rakyat Brasil Demo Lagi Tolak Anggaran Pendidikan Disunat : http://bit.ly/2HLaAbfBagikan Berita Ini
0 Response to "Rakyat Brasil Demo Lagi Tolak Anggaran Pendidikan Disunat"
Post a Comment