
"Jika Iran ingin berperang, itu akan menjadi akhir bagi Iran. Jangan pernah mengancam AS lagi," kata Trump melalui kicauannya di Twitter, Minggu (19/5).
Rouhani mengancam akan melanjutkan pengayaan uranium jika negara Eropa yang tergabung dalam perjanjian nuklir 2015 atau JCPOA tidak membela Teheran dari sanksi Washington.
Perjanjian yang digagas di era Barack Obama itu menyepakati bahwa negara Barat akan mencabut serangkaian sanksi terhadap Teheran.
Namun, di bawah komando Presiden Donald Trump, AS menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir itu pada Mei 2018 lalu dan kembali menerapkan sanksi atas Iran.
Sejak ultimatum Rouhani tersebut, AS dan Iran terus saling melontarkan ancaman dan beradu mulut. Trump bahkan mengerahkan kapal induk dan sejumlah pesawat pengebom ke Timur Tengah.
Meski begitu, Iran telah menegaskan bahwa negaranya tak berminat untuk berperang di kawasan.
Selain itu, menurut Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, tidak ada pihak yang "memiliki ilusi bahwa mereka bisa menghadapi Iran."
"Kami yakin bahwa tidak akan ada perang karena kami dan siapa pun itu tidak memiliki ilusi bahwa mereka bisa menghadapi Iran di kawasan," kata Zarif kepada kantor berita Iran, IRNA, seperti dikutip AFP. (rds/has)
Baca Kelanjutan Trump Peringatkan Iran Berakhir Jika Serang AS : http://bit.ly/2HrXwreBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Peringatkan Iran Berakhir Jika Serang AS"
Post a Comment