Berlian mengatakan bahwa ia memperkenalkan tradisi tersebut kepada duta besar dari Iran, Palestina, Suriah, dan perwakilan Nigeria yang hadir dalam acara Lebaran di Kedutaan Besar RI di Pyongyang.
Ia kemudian menuturkan bahwa setiap Lebaran, puluhan juta penduduk dari berbagai kota rela menghabiskan waktu berjam-jam demi berkumpul bersama sanak saudara di kampung halaman.
"Tetapi tahun ini sudah jauh lebih singkat karena ada jalan tol baru sepanjang Pulau Jawa," tutur Berlian sebagaimana tertera dalam siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (6/6).
Istri Berlian, Elisabeth Napitupulu, mengatakan bahwa menyajikan makanan khas Indonesia saat Lebaran di Korut merupakan tantangan tersendiri baginya.
"Soalnya ketersediaan bumbu khas Indonesia sangat terbatas. Kita juga harus memastikan kehalalan bahan makanan yang kita masak sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Muslim tamu undangan Open House," ucapnya.
Tak hanya itu, Berlian juga memperkenalkan nilai-nilai keberagaman yang ada di Indonesia selama ini kepada para tamu undangan.
"Kami mempunyai tradisi untuk saling menghargai agama dan budaya yang berbeda sejak dahulu. Pemerintah Indonesia mengakui secara resmi enam agama di Indonesia. Hal itu merupakan cerminan dari moto bangsa Indonesia 'Bhinneka Tunggal Ika' sebagaimana tertulis pada lambang Garuda Pancasila yang terpampang di ruangan pertemuan ini," katanya.
Sulaiman juga sangat menghargai perjuangan Indonesia untuk mendukung Palestina di kancah global.
"Demikian pula Duta Besar Iran, Seyed Mohsen Emadi, yang mengakui dan memuji peranan Indonesia di PBB khususnya dalam Komite Perlucutan Senjata," kata Berlian. (has)
Baca Kelanjutan Dubes RI Perkenalkan Tradisi Mudik ke Tamu Lebaran di Korut : http://bit.ly/31bwHQ0Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dubes RI Perkenalkan Tradisi Mudik ke Tamu Lebaran di Korut"
Post a Comment