CNN melaporkan bahwa Prayut berhasil mengalahkan Thanathorn Juangroongruangkit selaku ketua partai anti-junta, Future Forward Party, dengan perolehan suara 500 banding 244.
Setelah proses hitung cepat dimulai, dua kubu politik terkuat di Thailand, yaitu Pheu Thai dan Palang Pracharat, saling mengklaim menang dan mendapatkan cukup suara untuk membentuk koalisi pemerintahan.
Pheu Thai selaku partai oposisi terbesar mengklaim bahwa koalisi mereka berhasil meraup 255 kursi dari 500 kursi di majelis rendah parlemen.
Sejumlah kelompok pemantau menemukan banyak kecurangan yang menguntungkan Prayut. Mereka pun menyebut pemilu tersebut "tidak bebas dan adil."
"Saya pikir mereka akan terus melakukan apa yang sudah mereka lakukan lima tahun belakangan. Saya rasa pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan media akan terus berlanjut," ucap aktivis pro-demokrasi Thailand, Nuttaa Mahattana.
Baca Kelanjutan Eks Pemimpin Junta Militer Thailand Resmi Terpilih Jadi PM : http://bit.ly/2wGbWOkBagikan Berita Ini
0 Response to "Eks Pemimpin Junta Militer Thailand Resmi Terpilih Jadi PM"
Post a Comment