
Kantor jaksa Israel menyatakan bahwa dalam kesepakatan pada Rabu (12/6) itu, Sara sepakat mengaku bersalah atas kasus penggunaan dana negara untuk ratusan makanan pribadi dengan timbal balik keringanan hukuman.
Sebagaimana dilansir AFP, kesepakatan ini akan dibawa ke persidangan pada 16 Juni mendatang. Pengadilan harus terlebih dulu menyetujui kesepakatan ini sebelum diterapkan.
Sara pertama kali didakwa pada Juni 2018 atas kasus penipuan dan pelanggaran kepercayaan karena menyalahgunakan uang negara untuk membayar makanan senilai US$100 ribu dengan dalih tak ada masakan tersedia di rumah dinas perdana menteri.
Sara sendiri kerap kali tampil di hadapan publik mendampingi Benjamin Netanyahu sehingga pemberitaan mengenai rentetan kasus yang menjeratnya selalu mendapat perhatian besar.
Selain pemesanan makanan, Sara juga terseret kasus penganiayaan staf. Pada 2016, Sara diwajibkan membayar US$47 ribu untuk ganti rugi kepada pelayan rumahnya karena penganiayaan di tempat kerja.
Benjamin Netanyahu sendiri juga tengah menghadapi sejumlah kasus, mulai dari suap, penipuan, hingga pelanggaran kepercayaan.
Namun, Netanyahu dilaporkan sedang berupaya mencari celah untuk membuat aturan agar ia diberikan imunitas.
Rentetan kasus ini membuat popularitas Netanyahu kian merosot. Dalam pemilu lalu, ia bahkan tak dapat membentuk koalisi pemerintahan sehingga Israel harus menggelar pemungutan suara putaran kedua pada 17 September mendatang. (has)
Baca Kelanjutan Istri PM Israel Sepakat Mengaku Bersalah dalam Kasus Korupsi : http://bit.ly/2KivGAmBagikan Berita Ini
0 Response to "Istri PM Israel Sepakat Mengaku Bersalah dalam Kasus Korupsi"
Post a Comment