Reuters melaporkan bahwa ratusan polisi tak berseragam terlihat memantau seluruh sudut Lapangan Tiananmen, memeriksa kartu identitas para pengunjung, dan menggeledah semua mobil yang melintas di sekitarnya.
Namun, kebanyakan turis mengaku kebingungan dengan pengetatan keamanan ini. Mereka tak mengetahui bahwa hari ini bertepatan dengan tiga dasawarsa pembantaian Tiananmen.
"Hari ini? Saya lupa," ujar seorang pengunjung seraya meminta wartawan Reuters yang bertanya kepadanya untuk segera pergi karena melihat petugas mulai menghampiri mereka.
Tragedi tersebut bermula dari serangkaian demonstrasi pro-reformasi di sejumlah titik di China pada pertengahan 1989.
Demonstrasi memuncak ketika mahasiswa dan massa dari berbagai kalangan menduduki lapangan Tiananmen.
Di China, sejarah itu dikubur dalam-dalam. Jumlah pengunjuk rasa yang tewas saja tak pernah diketahui angka pastinya.
Namun, para demonstran yang selamat dan berhasil kabur dari China masih terus menceritakan kisah tersebut agar tak hilang ditelan masa.
Para penyintas di sejumlah daerah, seperti Hong Kong dan Taiwan, pun menggelar acara peringatan tragedi Tiananmen pada hari ini.
Meski demikian, para penyintas tak yakin China akan kembali membahas sejarah kelam itu meski dunia menanti.
"Apa untungnya? Semua mahasiswa itu mati sia-sia," kata seorang penyintas bernama Li kepada Reuters. (has)
Baca Kelanjutan Tiga Dekade Tragedi Tiananmen, China Perketat Keamanan : http://bit.ly/2IfpplvBagikan Berita Ini
0 Response to "Tiga Dekade Tragedi Tiananmen, China Perketat Keamanan"
Post a Comment