Keputusan ini tercantum dalam surat pejabat Kementerian Kesehatan dan Layanan Publik AS (HHS), Mark Boss, kepada Kantor Penampungan Imigran (ORR) yang pertama kali terkuak dalam laporan Pusat Pelaporan Investigasi baru-baru ini.
Menurut pemerintahan AS, peningkatan gelombang imigran anak yang menerobos perbatasan tanpa pendamping menyebabkan badan-badan penampung kewalahan mengatur dana.
Berdasarkan data pemerintah, agen perbatasan memang menahan 11.507 imigran anak tak berpendamping hanya dalam bulan Mei lalu. Sementara itu, tempat penampungan yang disediakan ORR sendiri sudah penuh 96 persen.
Dalam kesepakatan itu, AS harus memberikan akses rekreasi dan aktivitas pendidikan, seperti pelajaran bahasa Inggris dan olahraga, jika ingin menahan imigran anak.
"Jika pemerintah tetap tak memberikan akses pendidikan, rekreasi, dan ketentuan lainnya, mereka akan melanggar Kesepakatan Flores dan akan menanggung akibat hukum," ujar Direktur Imigrasi dari kantor Pusat Hukum Pemuda Nasional, Neha Desai.
Juru bicara HHS, Evelyn Stauffer, enggan menanggapi detail laporan ini. Ia hanya mengatakan bahwa HHS memang memerintahkan badan-badan di bawah naungannya untuk menghentikan layanan "yang tak berdampak langsung bagi perlindungan hidup dan keselamatan." (has)
Baca Kelanjutan Trump Hentikan Program Pendidikan untuk Imigran Anak : http://bit.ly/2IAfasjBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Hentikan Program Pendidikan untuk Imigran Anak"
Post a Comment